Minggu, 28 November 2010

Resensi Novel Harry Potter 7

Judul buku : Harry Potter and the Deathly Hallows 7 (Harry Pottet dan Relikui Kematian)
Pengarang : J. K. Rowling
Penulis : J.K. Rowling
No. ISBN : 0747594562
No. ISBN-13 : 9780747594567
Ilustrasi : Mary GrandPré (AS) dan Jason Cockcroft (UK)
Negara : Inggris Raya
Bahasa : Inggris
Seri : Harry Potter
Tipe : Fiksi
Kategori : Fantasi
Genre : Action, Adventure, Fantasy, Mystery
Starring : Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Helena Bonham Carter, Brendan Gleeson
Sutradara : David Yates
Produksi : Warner Bros Pictures
Produser : David Heyman, David Barron
Penulis : Steve Kloves
Tayang dibioskop : 19 November 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (Indonesia), Bloomsbury Publishing PLC (Inggris) dan Scholastic Press (AS)
Tanggal terbitan : Indonesia 13 Januari 2008, 26 Januari 2006
Tanggal terbitan : Inggris 21 Juli 2007
Alur waktu Sekitar Juli 1997 – September 2017
Didahului oleh : Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Dilanjutkan oleh : Harry Potter and the Deathly Hallows direncanakan sebagai bagian terakhir dari seri novel Harry Potter oleh J. K. Rowling.
Jumlah Halaman : 832(AS), 632(Indonesia), 879(Inggris)
Berat Buku : 2600 gram
Jenis Cover : Hard Cover, Soft Cover
List Price : Rp. 200.000, Rp. 150.000
Dimensi (L x P) : 13.5 x 21 cm
Bonus : Text Bahasa Indonesia
Lokasi Stok : Gudang Penerbit

Sinopsis Film Harry Potter and the Deathly Hallows : Part I 2010 :
Bab terakhir dari seri film Harry Potter dimulai ketika Harry, Ron dan Hermione meninggalkan Hogwarts di belakang dan berangkat untuk menemukan dan menghancurkan Horcruxes rahasia kekuatan Voldemort dan keabadian. Judul buku ini diumumkan pada 21 Desember 2006 melalui situs web Rowling, dan dikonfirmasikan tak lama kemudian oleh penerbitnya.[1] Rowling menyatakan bahwa seri terakhir ini berkaitan erat dengan buku sebelumnya, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang menurutnya "hampir seperti dua bagian dari satu novel".[2] Buku ini akan menceritakan mengenai pertualangan Harry Potter untuk mengakhiri musuh bebuyutannya, Lord Voldemort. Pada 1 Februari 2007, diumumkan secara resmi bahwa Buku Ketujuh akan diluncurkan di negara-negara berbahasa Inggris di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 pukul 00:01 waktu Inggris. Pengecualian untuk Amerika Serikat, yang akan merilis pada pukul 00:01 waktu setempat.[3] Di Indonesia, buku versi bahasa Inggris buku terbitan Bloomsbury juga akan diluncurkan bersamaan pada tanggal 21 Juli 2007, dan buku ini mulai dapat dipesan sejak 24 Maret 2007[4]. Rowling meninggalkan sebuah pernyataan yang ditandatangani, tertulis di sebuah patung dada pualam di Hotel Balmoral, Edinburgh, yang menyatakan; "JK Rowling telah selesai menulis Harry Potter and the Deathly Hallows di ruangan ini (652) pada 11 Januari 2007".[5] Dalam situsnya pada 6 Februari 2007, Rowling menyatakan "Walaupun saya menyukai setiap buku Potter sebelumnya, 'Deathly Hallows' adalah favorit saya, dan ini adalah sebuah cara yang sangat menyenangkan untuk menyelesaikan serial ini."[6] Buku ini mendapat predikat best-seller di Amazon dan Barnes and Noble hanya beberapa jam setelah tanggal peluncurannya diumumkan.[7]

Latar belakang serial :
Judul buku yang diungkapkan di situs web J.K. RowlingSerial Harry Potter pada mulanya diterbitkan sebagai buku cerita anak-anak oleh penerbit Inggris Bloomsbury, dan penerbit Amerika Scholastic Press. Namun demikian, serial ini kemudian mencatat sukses yang fenomenal baik di kalangan anak-anak maupun dewasa. Setiap buku mengisahkan satu tahun di sekolah untuk karakter-karakter utamanya dan plot ini mengikuti tradisi lama mengenai buku anak-anak tentang kehidupan di sekolah. Perbedaan dari plot serial Potter mungkin adalah tingkat kedewasaan yang semakin meningkat di setiap bukunya diikuti kerumitan dan lingkup cerita dibanding buku sebelumnya, mengikuti bertambahnya umur dari karakter-karakter utamanya (buku-buku yang kemudian bahkan memiliki gaya yang semakin gelap ketimbang buku-buku awalnya). Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia telah membuat plot yang luas untuk seluruh seri sebelum buku pertama diterbitkan, dan bahwa plot itu tidak berubah, ia juga menyatakan bahwa plot ini mengalami revisi-revisi juga. Seri ini diawali dengan buku yang relatif tidak terlalu tebal (328 halaman Batu Bertuah edisi Indonesia), dan semakin tebal di sepanjang seri tersebut (1200 halaman Orde Phoenix edisi Indonesia). Buku-buku ini memberikan porsi yang sangat besar bagi fantasi dan sihir, yang dikombinasikan dengan pendekatan novel detektif dalam penceritaannya. Setiap jilid terdiri dari masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh para karakter utamanya; memberikan informasi mengenai dunia sihir secara umum; serta informasi-informasi tertentu yang menjadi penting di buku selanjutnya (dikenal sebagai foreshadowing). Dengan demikian, para penggemar buku ini terdiri dari mereka yang ingin mengetahui bagaimana bagian-bagian yang belum diketahui dan pertualangan dalam buku ini berakhir. Rowling telah menyatakan bahwa, berbeda dari buku-buku sebelumnya, buku terakhir ini akan melanjutkan kisah yang belum selesai di akhir buku keenam. Ia juga menyatakan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan novel mengenai Harry Potter.

Ringkasan cerita di sampul buku (Sampul depan versi Britania Raya) :
Bloomsbury telah merilis gambar-gambar dari sampul bukunya, disertai dengan ringkasan cerita di bagian dalam dan belakang sampul luarnya :
Di bagian dalam sampul :
Harry dibebani dengan tugas yang gelap, berbahaya, dan tampak mustahil: mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcrux Voldemort yang tersisa. Tidak pernah Harry merasa sangat kesepian, atau menghadapi masa depan yang sangat suram. Namun Harry harus menemukan kekuatan di dalam dirinya sendiri untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Ia harus meninggalkan kehangatan, keamanan, dan persahabatan di The Burrow dan pergi tanpa takut atau keraguan menjalani garis yang tidak ditawar lagi. Dalam seri ketujuh, terakhir, dari serial Harry Potter, J.K. Rowling dengan cara yang spektakuler membuka selubung atas jawaban dari berbagai pertanyaan yang telah sangat ditunggu-tunggu. Kisah yang memikat, dianyam dengan lompatan, tikungan, dan putaran yang mendebarkan hati, menegaskan bahwa penulis adalah seorang ratu cerita, yang bukunya akan dibaca, dibaca lagi, dan terus-menerus dibaca.
Di sampul belakang :
Harry menunggu di Privet Drive. Orde Phoenix datang untuk mengawalnya pergi tanpa tercium oleh Voldemort dan para pendukungnya jika mereka bisa. Tapi apa yang akan dilakukan Harry selanjutnya? Bagaimana ia bisa memenuhi tugas penting dan tampak mustahil yang ditinggalkan Profesor Dumbledore baginya? Scholastic telah juga merilis sampul buku untuk versi Amerika Serikat (AS). David Saylor, direktur seni di Scholastic, menggambarkan sampul ini sebagai[9][10] :
Edisi Amerika Serikat :
Bangunan di sekeliling Harry menggambarkan dengan jelas kehancuran dan berbayang-bayang di belakangnya, kita dapat melihat ada orang-orang lainnya. Di sampul belakang, tangan seperti jaring laba-laba terulur ke arah Harry. Jika kita membuka buku ini kita akan menemukan sebuah gambar yang mantap dari Dia-Yang-Tak-Boleh-Disebutkan-Namanya, dengan matanya yang merah memancar, memandang dari balik kerudungnya. Mary GrandPré, perancang sampul dan ilustrator buku versi AS ini, tidak lagi menggunakan warna monokrom, sebagaimana dalam Orde Phoenix (warna biru) dan Pangeran Berdarah-Campuran (hijau). Ia kembali menggunakan warna-warni seperti pada keempat buku pertama. Melihat keenam seri Harry Potter sebelumnya, versi Indonesia kemungkinan akan mempergunakan sampul yang sama dengan versi Amerika Serikat.

Pengertian "Hallows" :
Ketika ditanyakan apa artinya Deathly Hallows, Rowling menjawab, "penjelasan mengenai arti 'Hallows' akan membuka terlalu banyak akan kisahnya, dalam judul dan semuanya. Jadi, saya tidak akan menjawab itu."[11]. Ia juga menolak membeberkan dua judul lainnya yang direncanakan selain Deathly Hallows, setidaknya hingga setelah peluncurannya. Hallow biasanya digunakan sebagai kata kerja, yang berarti "menyucikan, menahbiskan, atau memuliakan".[12] Namun demikian, dalam Harry Potter and the Deathly Hallows, kata hallows berperan sebagai kata benda. Dalam bahasa Inggris modern, kata ini digunakan sebagai kata benda dalam "All Hallows' Day" atau "All Saints' Day", yang merupakan hari sesudah Halloween atau "All Hallows' Eve". Hallows dapat merujuk kepada benda-benda suci, para santo, relik para santo, relik dewa-dewa, atau tempat di mana relik diletakkan[13][14] Karena para santo atau dewa-dewa ini seringkali dianggap hadir di tempat mereka diletakkan dan pada relik mereka, "hallows" dapat merujuk kepada para santo atau dewa-dewa itu sendiri, ketimbang sekedar relik atau tempatnya saja. Sebuah contoh kisah di mana "hallows" atau "benda suci" memiliki peran penting adalah legenda Arthur, di mana Raja Fisher adalah penjaga dari keempat benda suci, yang terdiri dari Cawan Suci, peralatan makan, pedang atau pisau belati, dan lembing.[15]

Detail plot yang telah diketahui, Perhatian : Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita atau akhir kisahnya :
Bagian plot yang belum selesai dari buku sebelumnya Harry akan kembali ke rumah keluarga Muggle (non-sihir) Dursley, yakni rumah dari kakak ibunya, selama liburan sekolah. Perlindungan sihir Albus Dumbledore akan memproteksi Harry selama tinggal bersama mereka, dan perlindungan ini akan hilang pada waktu Harry berumur tepat 17 tahun pada tanggal 31 Juli. Harry berencana mengunjungi bekas rumah orang tuanya di Godric's Hollow. Ron Weasley dan Hermione Granger berencana menemaninya dalam perjalanan ini. Bill Weasley dan Fleur Delacour berencana untuk menikah pada bulan Agustus. Beberapa karakter utama telah diundang. Belum jelas mengenai apa yang akan terjadi dengan Hogwarts setelah serangan kepada sekolah itu di akhir buku keenam, tetapi Harry telah mengatakan bahwa ia akan meninggalkan sekolah untuk melanjutkan pertempurannya melawan Voldemort. Jika sekolah kembali dibuka, seorang guru baru diperlukan untuk mata pelajaran "Pertahanan terhadap Ilmu Hitam" (menggantikan Severus Snape) dan kemungkinan untuk "Transfigurasi" jika Minerva McGonagall menjadi Kepala Sekolah. Dalam buku ini akan lebih dijelaskan mengenai orang tua Harry dan mengenai uang yang diwariskan kepada Harry di Bank Gringott. Harry akan menjadi dewasa (untuk penyihir) pada usia 17 tahun, dan karenanya boleh melakukan sihir di luar sekolah dan mendapatkan lisensi untuk melakukan "Apparate". Sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger, dan banyak teman-teman sekelasnya telah berumur 17 pada tingkat keenam, dan Neville Longbottom akan berusia 17 pada 30 Juli, sehari sebelum Harry.[16] Tidak ada penjelasan pada akhir Pangeran Berdarah Campuran mengenai identitas sesungguhnya dari "R.A.B." yang masih misterius, yang mengklaim telah mencuri salah satu Horcurx Voldemort dan hendak menghancurkannya, menggantikannya dengan Horcrux palsu yang kemudian ditemukan oleh Harry dan Dumbledore. Kemungkinan yang terdekat adalah Regulus Black, yang dikatakan Rowling sebagai "tebakan yang baik" dalam sebuah wawancara. Karena Harry meminta Remus Lupin dan Sirius Black untuk mengampuni nyawa Peter Pettigrew dalam buku ketiga, Pettigrew berhutang nyawa secara sihir kepada Harry. Hutang nyawa ini belum terbayarkan hingga buku keenam. Pertualangan untuk mencari dan menghancurkan sisa Horcrux Voldermort lainnya akan berlanjut. Seluruh Horcrux harus dihancurkan sebelum Voldemort dapat dikalahkan. Harry akan menghadapi pertempuran terakhir dengan Lord Voldemort di akhir buku ini.

Informasi dari Rowling :
Kata terakhir dari buku ketujuh, menurut Rowling, pada saat ini adalah "scar" ("cacat"),[17] tapi ia juga berkata bahwa ini masih mungkin berubah. Bab terakhir akan berisikan apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap tokoh-tokoh yang bertahan : Rowling menyatakan bahwa tidak akan ada pertandingan Quidditch di Deathly Hallows.[18] J. K. Rowling menyatakan pada tahun 2001 bahwa Harry mungkin akan mendapatkan hewan peliharaan baru.[19] Walaupun Buckbeak mungkin sudah memenuhi pernyataan ini (Harry mewarisi Hippogriff itu setelah kematian Sirius Black, walaupun diberikan di bawah pemeliharaan Hagrid), Rowling juga memberikan isyarat bahwa Fawkes, Phoenix milik Dumbledore, mungkin akan memiliki peranan yang lain.[20] Kita akan mengetahui hal yang penting mengenai Lily Potter : Sekarang, hal penting mengenai ibu Harry - hal yang sungguh-sungguh sangat penting - kalian akan mendapatainya dalam dua bagian. Yang pertama, kalian akan mendapati hal yang sangat penting mengenainya dalam buku kelima, dan kalian akan menemukan yang jauh lebih penting lagi dalam buku ketjuh." – J. K. Rowling[21] Rowling telah lama menyatakan fakta bahwa mata Harry mewarisi warna mata ibunya adalah hal yang penting.[22] Severus Snape telah menjadi tokoh yang penting dan membingungkan dalam seluruh seri, dikarenakan loyalitasnya yang sesungguhnya masih belum jelas. Diperkirakan, sebagai salah satu tokoh utama yang bertahan, loyalitasnya baru diketahui pada pertarungan terakhir dalam buku ini.[23][24] Penanya : Ada semacam pola penyelamatan bagi Snape. Rowling : Dia, um, ada sangat banyak hal yang saya harap dapat saya katakan pada Anda, tapi sayangnya tidak bisa karena akan merusak. Saya janjikan, siapapun yang akan menanyakan pertanyaan itu, saya hanya dapat menjawab bahwa saya sedikit tertarik bahwa Anda telah menanyakan itu, dan Anda akan menemukan mengapa saya sangat tertarik jika Anda telah membaca buku ketujuh. Hanya itu yang dapat saya katakan.[21] Rowling telah menyatakan bahwa kita akan mengetahui lebih lanjut mengenai Peter Pettigrew dan Dumbledore, dan keluarga mereka masing-masing.[18] Dalam sebuah festival buku di Edinburgh, Rowling menyatakan bahwa akan ada lagi yang diungkapkan mengenai Petunia Dursley. Karena dalam buku keenam hal ini belum diungkapkan, maka hal ini masih tersisa untuk buku ketujuh.[25] "..there is a little bit more to Aunt Petunia than meets the eye...She is not a squib, although that is a very good guess. Oh, I am giving a lot away here. I am being shockingly indiscreet." Rowling mengulangi komentar ini dalam bacaan amal di Radio City pada Agustus 2006.[26] Ia mengklarifikasi dengan menyatakan bahwa Petunia tidak akan melakukan sihir.[27] Rowling menyatakan bahwa akan ada tokoh non-sihir yang akan melakukan sihir belakangan karena berada di dalam keadaan yang putus asa.[28] Namun demikian, bukan Petunia yang akan melakukannya (lihat di atas). Juga di Edinburgh, mengenai Rita Skeeter dinyatakan: "Orang ini memang memuakkan... tapi saya tidak dapat tidak, mengagumi ketabahannya... Akan ada lagi mengenai Rita"[25] Mengenai Dolores Umbridge, "Akan sangat menyenangkan untuk menyiksa dia sedikit lagi sebelum saya menyelesaikan buku ini"[18] Rowling mengatakan bahwa Ginny Weasley memiliki kekuatan sihir yang cukup hebat, yang telah muncul di buku sebelumnya, dan kita akan melihatnya lebih lagi.[18] Viktor Krum akan kembali muncul.[29] Kreacher, peri rumah Keluarga Black yang diwarisi oleh Harry setelah kematian Sirius Black akan muncul kembali. Rowling memberitahu pembuat film Order of the Phoenix untuk memasukkan tokoh ini dalam film, karena Kreacher "sangatlah penting".[30] Cermin Dua Arah yang diberikan Sirius kepada Harry, dan motor terbang Sirius akan kembali tampil.[29] Faktanya, Rowling telah menyatakan dalam salah satu FAQ-nya bahwa cermin ini "akan membantu lebih dari yang kalian dapat pikirkan". Rowling menolak untuk berkomentar bahwa Sirius sendiri entah-bagaimana akan muncul, tapi ia juga menyatakan bahwa ada alasannya mengapa ia harus mati.[31] Rowling menolak berkomentar ketika ditanya apakah pintu terkunci di Departemen Misteri di Kementerian Sihir akan dimunculkan di buku terakhir.[32] Dalam buku Piala Api dikatakan bahwa sekilas tampak pada mata Dumbledore "sorot kemenangan" ketika mengetahui bahwa Voldemort telah mengembalikan tubuhnya dengan menggunakan darah Harry. Rowling menyatakan bahwa hal ini "sangatlah penting".[32] Seseorang dari kelas Harry, bukan Harry atau Ron, dan bukan "yang kalian pikir", akan menjadi guru Hogwarts. Ini mengindikasikan bahwa Hogwarts akan kembali dibuka, walaupun mungkin tidak sebelum peristiwa utama dalam Deathly Hallows telah terjadi.[21] Dalam sebuah wawancara setelah selesainya film Prisoner of Azkaban, Rowling menyatakan bahwa sutradara Alfonso Cuarón "telah meletakkan di film, tanpa menyadarinya, yang akan memberi pertanda apa yang akan terjadi dalam kedua buku terakhir. Bulu kuduk saya berdiri ketika melihat hal-hal itu, dan saya pikir orang-orang akan menonton kembali film itu dan berpikir bahwa hal itu diletakkan di film sebagai petunjuk."[33] Ada kemungkinan bahwa setidaknya dua lagi tokoh utama yang akan meninggal. Dalam sebuah wawancara di bulan Juni 2006, Rowling menyatakan bahwa : "Satu tokoh batal saya matikan, tapi saya harus mengatakan bahwa dua tokoh akan tewas, padahal tadinya tidak saya rencanakan...Harga yang harus dibayar. Kita berurusan dengan kejahatan itu sendiri...Mereka berusaha membunuh tokoh-tokoh utama... Yah, saya lakukan."[34] Ketika dipertanyakan lebih lanjut pada Juni 2006 mengenai penulis-penulis yang membunuh tokoh-tokoh utama mereka, Rowling mengatakan bahwa "Saya dapat mengerti sepenuhnya pemikiran pengarang yang berpikir, yah, saya akan membunuh mereka jika itu artinya menghalangi sekuel yang bisa dikarang lagi oleh non-penulisnya."[34] Rowling mengklarifikasi bahwa "Dumbledore betul-betul tewas", ketika ditanya pada acara di Radio City Music Hall di New York. Rowling menjawab pertanyaan yang sama tiga kali, dan setiap kali dengan penekanan yang semakin meningkat.[35]. Namun demikian, pada set pembuatan film Order of the Phoenix, ia mengatakan: "Dumbledure menjadikan saya serba sulit." Ketika ditanya, "Bukankan ia telah tewas?" oleh Daniel Radcliffe, ia menjelaskan "Well, yeah, tapi ada yang lebih rumit lagi..."[36] Ketika ditanyakan, pertanyaan apa yang seharusnya ditanyakan kepadanya, Rowling mengakui bahwa "buku terakhir berisikan hal-hal yang saya kira tidak akan kalian duga", dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.[26] Pada 13 September 2006, dalam situs webnya ia mengatakan bahwa ketika ia ditanyakan pertanyaan itu, pikirannya menjadi kosong. Karena ia tidak dapat memperbaikinya, ia membuat sebuah halaman khusus di situs webnya, NAQ section, untuk menghargai gadis yang menanyakan pertanyaan itu. Dalam NAQ section ini, ia menuliskan : "Mengapa Dumbledore memiliki Jubah Gaib James setelah James meninggal, padahal Dumbledore sendiri dapat tidak terlihat tanpa Jubah Gaib?" Pada 29 September 2006, ia mengungkapkan bahwa Severus Snape tidak sedang berada di bawah Jubah Gaib pada waktu kematian keluarga Potter, di situs webnya, pada bagian Rumours Section. Mendapat pertanyaan, siapa lima tokoh yang akan ia undang untuk makan malam, Rowling memilih Harry, Hermione, dan Ron, tapi kemudian ragu-ragu sebelum memilih kedua tokoh terakhir, "Begini.. Saya tidak tahu siapa yang sebetulnya akan meninggal", tidak yakin apakah ia dapat mengundang mereka yang sudah 'meninggal'.[26] Lord Voldemort terpilih sebagai penjahat terbesar di polling Big Bad Read. Akan berita ini, Rowling berkomentar: "Saya harap, Anda yang memilih Voldemort di "Big Bad Read" akan menikmati membaca tentang dia di buku ketujuh, ketika ia pada akhirnya dapat berjalan lagi di atas kakinya sendiri setelah selama bertahun-tahun berada dalam pengasingan."[37]

Setelah Deathly Hallows :
Pada tahun 2007, Rowling telah menulis kisah Harry Potter selama 17 tahun. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2000 yang diadakan Scholastic, Rowling menyatakan bahwa tidak ada universitas setelah Hogwarts, dan bahwa ia tidak merencanakan untuk melanjutkan seri Harry Potter[38]
T: Apakah Anda memikirkan untuk menulis mengenai Harry setelah ia lulus dari Hogwarts? Apakah ada Universitas Sihir?
J: Tidak, tidak ada Universitas Sihir. Pada saat ini saya hanya merencanakan untuk menulis tujuh buku Harry Potter. Saya tidak akan mengatakan "tidak akan", tetapi saya tidak memiliki rencana untuk menuliskan buku kedelapan.
Ketika ditanya mengenai buku lainnya semacam Quidditch dari Masa ke Masa dan Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan, Rowling mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menulis buku-buku semacam itu dan hasilnya akan disumbangkan untuk amal. Ia juga menyebutkan akan menulis buku dengan gaya ensiklopedia yang berisikan informasi yang tidak ada di buku, juga untuk tujuan amal.[34] Tak lama sebelum rilis buku kelima, dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia ditanya mengenai masa depan Harry oleh Jeremy Paxman:[39]
Jeremy Paxman (JP): Jadi Anda sudah mengetahui apa yang akan terjadi dengan tokoh-tokoh utama sepanjang kisah ini ditulis?
J.K. Rowling (JKR): Yeah...yeah.
JP: Mengapa berhenti ketika mereka beranjank dewasa? Mungkin akan menarik untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Harry sebagai seorang dewasa.
JKR: Bagaimana Anda tahu bahwa ia akan masih hidup?
JP: Oh. Di akhir buku ketujuh?
JKR: Itu akan menjadi satu cara yang bagus untuk menghentikan penjualan barang-barang merchandise Harry Potter.
Rowling membagikan pernyataan berikut mengenai penyelesaian buku terakhir di situs webnya:[6] Saya selalu tahu bahwa kisah Harry akan berakhir pada buku ketujuh, tetapi mengucapkan selamat tinggal lebih sulit daripada yang saya bayangkan. Bahkan walaupun pada saat saya mengeluh, perasaan saya begitu luar biasa saat memikirkan apa yang sudah saya capai selama ini. Saya sangat tidak mempercayai kalau akhirnya saya sudah tiba pada akhir kisah yang sudah saya rencanakan selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah merasakan sebelumnya seumur hidup saya, begitu banyak perasaan dan emosi yang bercampur aduk; tidak pernah bermimpi bahwa saya bisa merasakan perasaan sedih dan senang muncul secara bersama-sama. Beberapa dari Anda telah mengungkapkan (tapi sebagian besar lainnya tanpa kata-kata) betapa kebahagiaan dan kesedihan dapat bercampur menjadi satu saat buku terakhir ini akan diterbitkan. Apa yang Anda ungkapkan ini sungguh-sungguh berarti bagi saya, lebih dari apa yang dapat saya katakan. Dan saya kira, akan muncul lebih banyak lagi perdebatan dan spekulasi mengenai Harry Potter, bahkan kelak setelah Deathly Hallows ada di tangan Anda.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar