Senin, 20 Desember 2010

Kata-Kata Baku Terbaru

Akhir-akhir ini, saya membaca sebuah surat kabar saya banyak sekali menemukan kata-kata baku baru seperti MEMENGARUHI, MEMESONA, MEMERHATIKAN, MEMERKOSA, MEMERCAYAI, MENGONSUMSI, MEMOPULERKAN. Lalu, ada model lebih baru lagi: MEMERBESAR, MEMERSATUKAN, MEMERBOLEHKAN. Intinya, prefiks gabungan MEMPER +.... diluluhkan menjadi MEMER +….!!! Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan dan kesempatan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapai ragam bahasa non baku dipakai pada situas santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Standarisasi bahasa dapat dilakukan terhadap ejaan, ucapan atau lafal, perbendaharaan kata, istilah, dan tata bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan kata dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Kata yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah. Sebenarnya apa sih definisi atau pengertian kata baku dan kata tidak baku? Kata baku adalah adalah kata yang benar, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak benar atau ejaan salah. Berdasarkan kenyataan tersebut, tampak jelas bahwa wartawan/pemakai bahsa Indonesia lebih menaati kaidah k, p, t, s untuk setiap kata yang berkuku kata dua dibandingkan dengan bersuku kata tiga atau lebih. Sehubungan dengan hal terebut, pantas saja sejumlah mahasiswa mengelar aksi unjuk rasa dengan memegang sebuah poster bertuliskan “Aku cinta bahasa Indonesia” di sekitar Bundaran HI Jakarta beberapa waktu lalu. Jadi, siapkah kita berpegang pada standarisasi untuk fonem k, p, t, s. Hal itu tampaknya bergantung pada kesiapan dan kedisiplinan masyarakat pemakai bahasa dalam menaati kaidah-kaidah yang sudah ada. Perkembangan bahasa Indonesia begitu pesat sehingga hal itu menyebabkan masyarakat pemakai bahasa Indonesia kadang-kadang mengabaikan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Sebagai contoh, pemakai bahasa Indonesia, seperti wartawan kadang-kadang tidak memedulikan kaidah k, p, t, s dalam menuangkan tulisannya di media-media cetak. Banyak ditemukan ketidakseragaman dalam penulisan setiap kata yang dimulai dengan fonem p baik yang bersuku kata dua maupun tiga jika diberi awalan me(N)- atau meng- (beserta variasi imbuhannya) fonem pertamanya ada yang melebur/luluh (sesuai dengan kaidah bahsa Indonesia) ada juga yang tidak melebur. Ketidakseragaman tersebut tampak dalam media cetak: surat kabar, tabloid, dan majalah. Contohnya, mengapa kata pengaruh, social, peduli, perkosa, popular, komunikasi, pesona, perhati, jika diberi awalan me(N)-, me(N)-kan, me(N)-iatau meng-, ada yang melebur/luluh menjadi. Sehubungan dengan hal terebut, pantas saja sejumlah mahasiswa mengelar aksi unjuk rasa dengan memegang sebuah poster bertuliskan “Aku cinta bahasa Indonesia” di sekitar Bundaran HI Jakarta beberapa waktu lalu. Karena tanpa ada standarisasi bahasa Indonesia yang baik dan benar, justru hal itu membuat pengimbuhan kata Indonesia dan kata serapan menjadi tidak seragam dan gamang. Akibatnya, hal itu bisa membingungkan masyarakat pemakai bahasa Indonesia. Jadi, siapkah kita berpegang pada standarisasi untuk fonem k, p, t, s. Hal itu tampaknya bergantung pada kesiapan dan kedisiplinan masyarakat pemakai bahasa dalam menaati kaidah-kaidah yang sudah ada.

Contoh Kata Baku Terbaru :

Mempengaruhi – Memengaruhi.
Mensosialkan – Menyosialkan.
Mempedulikan – Memedulikan.
Memperkosa – Memerkosa.
Mempopulerkan – Memopulerkan.
Mempunyai – Memunyai.
Mempesona – Memesona.
Memperhatikan – Memerhatikan.
Memperoleh – Memeroleh.
Memperbaiki – Memerbaiki.
Memperindah – Memerindah.
Mensadari – Menyadari.
Mempaksa – Memaksa.
Mentaati – Menaati.
Mempermalukan – Memermalukan.
Mempercantik – Memercantik.
Mengkomunikasikan-mengomunikasikan.
Mengkonsumsi-mengonsumsi.
Mengkaji-mengaji(Alquran).


Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link :
http://gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Senin, 29 November 2010

Keutamaan Ego dan Menjadi Egois

"Ego", "Egois", apa yang salah dengan kata ini? Sehingga banyak orang mengajarkan untuk dapat mengalahkan ego, memerangi egois dan menganjurkan untuk mementingkan orang lain. Apakah seseorang salah karena bekerja demi memenuhi kebutuhan lahir dan batin? Bekerja untuk dapat menghidupi keluarga, membesarkan anak, membiayai sekolah? Salahkah seseorang dengan ego mengharuskan dirinya senantiasa belajar, baik formal ataupun non-formal yang bertujuan untuk menambah pengetahuannya, meningkatkan kecerdasan? Dapatkah seseorang dikatakan keliru bila membina hubungan, berkorelasi dengan banyak orang dengan pengharapan punya banyak sahabat yang saling berempati? Dengan keyakinan agama yang dianut, Apakah tidak dibenarkan berpantang minum minuman keras, berjudi atau berjina sementara banyak orang di sekelilingnya melakukannya? Seseorang menyisihkan sedikit rejeki yang dia dapat untuk diberikan pada orang lain yang membutuhkan, apakah dia berdosa karena dengan melakukan itu ada kepuasan batin dalam diri sendiri? Lantas setelah itu semua, dengan lantang dia dikatakan egois? Haya karena dia merasa, berpikir dan bertindak yang hasil akhirnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Kalau dia berkorban sedikit untuk mendapatkan banyak, itu curang, bukan egois. Lalu dia mengambil hak anda tanpa memikirkan kerugian yang anda derita, itu merampas atau merampok, bukan egois. Kalau dia merasa lebih pintar, lebih penting, lebih berharga dari anda ,artinya dia takabur, bukan egois. Kalau dia mencaplok sendiri rejeki kita bersama, itu serakah dan bukan egois. Lalu apa makna sesungguhnya dari kata "ego" atau "egois"? "Ego" dapat dimaknai sebagai "aku; diri pribadi; rasa sadar akan diri sendiri; konsepsi individu tentang dirinya sendiri". Tidak ada konotasi negatif dari arti kata ini. Justru merupakan langkah awal untuk segala yang bernama kebaikan, karena merupakan refleksi dari kesadaran individu mengenai dirinya sendiri. Kemudian kata ini mendapat akhiran menjadi "egois" yang berarti: orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Dari sini kemudian kita melegitimasi dengan definisi bahwa orang yang egois (baca: mementingkan diri sendiri) adalah orang yang bertingkah laku buruk karena tidak memikirkan kepentingan atau kesejahteraan orang lain. Perilakunya cenderung destruktif karena hanya demi keuntungannya pribadi. Benarkah dengan merugikan orang lain dan hanya mementingkan diri sendiri, orang ini akan mendapatkan keuntungan pada hasil akhir? Pantaskah orang seperti ini disebut egois? Buat saya: Tidak! Orang yang egois justru orang cerdas, berkepribadian luhur, disukai banyak orang, dan biasanya mereka adalah orang-orang sukses. Mengapa demikian? Mari kita cermati bersama!
Konsepsi Ego : Banyaknya legitimasi orang tentang buruknya ego dan sikap ke"aku"an, maka perlu diluruskan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena egolah yang harus bertindak lebih dulu sebelum tindakan lainnya. Egolah yang mengawali segala sesuatu yang baru sebelum mengambil langkah apa-pun. Sebelum bertindak tentu anda berpikir atau setidaknya merasa; sadarkah anda bahwa "aku"lah yang memulai pikiran itu, "aku"lah yang mengawali perasaan itu. Kapanpun anda bertindak, sadarilah bahwa "aku"lah yang memprakarsai tindakan itu. Bahkan saat Anda merenung dan berpikir mengenai diri anda sendiri, "aku"lah yang menguasai seluruh bidang kesadaran anda. Untuk mudahnya, segala sesuatu yang anda cari tahu, baik tentang diri sendiri atau hal lain di luar diri, adalah diri anda sendiri atau ke"aku"an anda yang memutuskan sekaligus memerintahkan. Meski itu berupa paksaan dari luar, tetap ego anda yang paling berperan. Artinya bisa saja anda melakukan sesuatu karena terpaksa, tapi tetap saja hanya diri anda yang tahu bentuk apa yang anda lakukan karena keterpaksaan tersebut. Tidak seorangpun tahu isi pikiran anda, apalagi isi hati yang kesemuanya ada dalam "aku". Dengan ego, anda dapat memutuskan untuk berpikir positif atau sebaliknya, melakukan tindakan baik atau buruk, merasa bahagia atau sedih, berbuat sesuatu atau diam. Bahkan saat anda memutuskan menjadi orang sukses atau gagal, ego andalah yang melakukannya lebih dulu. Sebagai contoh : Betapa banyak orang yang menyadari kekuatan berpikir positif akan membawanya menuju puncak kesuksesan, tak terhitung jumlah orang yang tahu memotivasi diri untuk melakukan tindakan yang akan menuntunnya menggenggam apa yang dicitakan. Namun mengapa bagian paling besar dari orang tersebut justru gagal? Jawaban ini telah kita ketahui bersama, yaitu kemauan. Kemauan kita untuk bertindak, berbuat dan terus komit pada jalur yang telah kita plot sendiri. Mau atau tidaknya anda berbuat, ego anda yang menentukan, "aku" dalam diri andalah yang memerintahkan. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kekuatan dan kesadaran akan diri sendiri terutama tentang egonya. Ego atau "aku"nya lah yang menyebabkan itu semua, egonya mengatakan bahwa segala hal dikerjakan mengalir saja tanpa fokus, tujuan jelas, kemudian pasrah pada hasil akhir, atau bagaimana nanti saja. Untuk itu diperlukan pemahaman yang digeser dari definisi yang telah ada tentang ego atau egois. Formatlah mindset anda tentang makna ego yang sebenarnya dan penggunaannya dalam segala kondisi dengan mengenal diri sendiri, karena di situlah letak kekuatan yang dimiliki setiap orang.
Mengenal diri sendiri : Kata ke"aku"an dapat diartikan sebagai ego atau individualis. Sebuah prinsip yang menguasai diri manusia sebagai pusat dan sumber individualitas yang menjadi asal dari segala sesuatu yang muncul dalam diri manusia, sebagai sesuatu yang primer dan mensekunderkan hal lain dalam hakikat manusia. Dengan kata lain, seorang yang menyadari bahwa segala sesuatu yang berkenaan atau berkaitan dengan dirinya, adalah sebagai akibat dari pikiran, perasaan atau tindakannya terhadap diri sendiri, maka orang tersebut telah memahami dan meletakkan "aku"nya dalam posisi teratas. Mereka sadar bahwa kebahagiaan atau kesedihan adalah produk dari perasaannya yang diperintah oleh "aku. Positif atau negative dari pikirannya adalah hasil dari instruksi "aku". Bertindak atau tidak, baik atau buruk adalah "aku" yang berwenang penuh. Bahkan kepribadian anda, "aku" andalah yang mencetaknya. Individualitas dapat dikatakan sebagai sesuatu yang tidak tampak dalam diri manusia. Individualitas itulah yang memprakarsai, mengatur dan mengendalikan. Untuk itu menjadi hal yang sangat penting dengan memahami dan mengembangkan individualitas, agar anda dapat mengendalikan dan menggunakan kekuatan yang anda miliki dalam diri. Bertindaklah bukan sebagai tubuh, bukan sebagai pikiran, bukan pula sebagai kepribadian, melainkan sebagi "aku". Karena semakin anda memahami keutamaan posisi "aku", akan semakin besar kekuatan untuk mengarahkan hal lain yang anda miliki. Eksistensi "aku" memiliki kedudukan lebih tinggi dari pikiran dan tubuh anda, sehingga "aku" memiliki kekuatan untuk menggunakan apa saja yang berada dalam pikiran dan tubuh anda. Sadarilah betapa tingginya keberadaan "aku" yang berarti anda sendiri, anda yang tertinggi, anda yang paling berkuasa atas diri sendiri, bukan orang lain, bukan lingkungan atau kondisi. Dengan demikian, semua tindakan anda akan berasal dari "aku", maka anda dapat mengontrol dan mampu mengarahkan tindakan-tindakan itu secara sempurna. Bukankah Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika mereka sendiri tidak merubahnya?
Menjadi kuat dan menggunakannya : Kekuatan bukan untuk segelintir, tapi milik semua orang. Dengan "aku" yang mengarahkan tindakan anda, mulailah mendaki gunung kekuatan yang anda miliki, dan apapun yang terjadi jangan pernah turun. Jangan melemah karena penderitaan. Tidak seharusnya kita takut menderita, namun khawatirlah bila kita tidak memiliki kekuatan untuk menanggung penderitaan. Bulatkan tekad untuk tetap kuat, bertahan dengan bara semangat, tetap berpijak saat diguncang kesengsaraan, tidak terbang terbawa angin kemakmuran. Jangan kecewa apalagi patah semangat saat segala hal berlangsung tidak seperti yang dikehendaki. Tetaplah pada tekad awal anda untuk menjadikan segalanya terjadi seperti yang anda kehendaki. Orang yang teguh hati tidak akan berputus asa saat keadaan tidak seperti yang diharapkan. Keteguhan layaknya pupuk bagi kekuatan, hingga apapun kejadian dan kondisinya akan dipandang sebagai sesuatu yang menggembirakan. Kuatlah selalu, maka anda akan menjadi semakin kuat. Dengan kekuatan tersebut, maka keinginan anda, perasaan, gagasan, pikiran dan tindakan anda menjadi positif dan konstruktif. Kabahagiaan atau kesedihan hanya akan menjadi bahan untuk dipelajari dan membentuk kepribadian yang luhur. Kekuatan yang anda miliki dari kesadaran akan posisi "aku" yang tertinggi, akan mampu mengarahkan dan menetapkan tindakan kita untuk terus menerus berusaha. Sehingga hasil apapun yang ingin dicapai akan terwujud.
Mempengaruhi orang lain : Jangan acungkan kekuatan anda pada orang lain, namun arahkan kekuatan itu pada diri anda sendiri melalui suatu cara yang akan membuat anda menjadi kuat, lebih positif, lebih berkemampuan, lebih efektif, dan lebih efisien. Selama anda bermetamorfosis dengan cara ini, kesuksesan pasti akan datang dengan sendirinya. Hanya ada satu cara mempengaruhi orang lain dengan cara yang sah yaitu melalui pengajaran berupa perbuatan, tanpa disertai niat untuk mempengaruhi. Anda hanya ingin memberi pengetahuan dan informasi, dan anda menanamkan pengaruh yang paling diperlukan tanpa menginginkan untuk melakukan hal itu. Kalau anda menginginkan yang baik, buatlah diri anda jadi lebih baik. Jika anda ingin meraih cita-cita, buatlah diri anda menjadi ideal. Anda ingin punya teman yang lebih baik, buatlah diri anda menjadi teman yang lebih baik. Jika anda ingin bekerjasama dengan orang yang mempunyai nilai, jadikan diri anda sendiri lebih bernilai. Kalau anda ingin berurusan dengan orang yang kompromis, buatlah diri anda menjadi lebih kompromis. Kalau anda ingin memasuki berbagai kondisi dan keadaan yang lebih menyenangkan, buatlah diri anda sendiri menjadi lebih menyenangkan. Jika anda ingin dicintai pasangan hidup anda, buatlah diri anda menjadi orang yang mencintainya lebih. Mungkin anda akan bertemu dengan orang-orang yang sulit dimengerti, namun tetap berikanlah diri anda yang terbaik, meski itupun tidak akan pernah memuaskan semua orang. Pada akhirnya, perkaranya adalah antara anda dengan Tuhan, bukan antara anda dengan mereka. Namun tidak ada alasan bagi diri atau kepribadian anda untuk menjadi mentah, tidak berbudi atau tidak berkembang. Dengan kesadaran akan ego atau "aku" dalam diri anda, teruslah membentuk diri anda menjadi yang terbaik. Jangan takut dikatakan egois, bila diri dan kepribadian anda dicintai banyak orang dan Tuhan.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Kepribadian Orang Sukses

Suatu kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. “The best way to predict the future is to create it.” Mungkin… Beberapa dari kita meyakini, bahwa : “Kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu”. Ada juga sebagian lagi mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa :“Kesuksesan merupakan pencapaian impian melalui sebuah proses terstruktur dan terencana”. So pasti kan… Misalnya : Si A mendefinisikan sukses jika dia mampu mencapai manajer pemasaran di tempat kerjanya. Usaha untuk “memuluskan” kesuksesan tersebut. Si A memutuskan untuk belajar kembali di institusi pendidikan S2 dan mengikuti beberapa seminar pemasaran. Tentu saja, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik itu material dan sikap pribadinya. Bentuk material berupa dana dan waktu merupakan hal yang pasti harus dipersiapkan, lalu perlu juga ditunjang dengan sikap pribadi dalam menyikapi proses pencapaian kesuksesan itu sendiri. Menurut : Mr. Jennie S. Bev, yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan Beliau merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika. Beliau mengedepankan unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sikap yang harus dipunyai itu adalah sebagai berikut :
Pertama, Keberanian untuk berinisiatif : Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terkenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Lihat saja : Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.
Kedua, Tepat waktu : Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.
Ketiga, Senang melayani dan memberi : Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. “The more you give to others, the more respect you get in return”. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.
Keempat, Membuka diri terlebih dahulu : Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?
Kelima, Senang bekerja sama dan membina hubungan baik : Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar.
Keenam, Senang mempelajari hal-hal baru : Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.
Ketujuh, Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama : Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days : good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).
Kedelapan, Berani menanggung resiko : Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam : be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.
Kesembilan, Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat) : Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.
Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.
Kesepuluh: “Comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan. Ok… sekarang Kita Siap untuk sukses?
Mari kita coba dan terapkan dari sekarang. Sampai jumpa lagi di puncak gunung kesuksesan! Yech…

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Resep Sate Padang

Resep Sate Padang (Untuk 4 porsi) :
Sesuai namanya, sate padang adalah sate ciri khas dari padang dan terbuat dari daging sapi serta jeroan. Rasanya empuk karena sate padang ini direbus dulu dalam kaldu bersama bumbu, sebelum dipanggang. Keistimewaan dari sate padang ini terletak pada sausnya yang legit karena tidak terbuat dari kacang melainkan dari kaldu yang sudah dicampur bumbu.

Bahan :
- 150 gram hati sapi, direbus, dipotong 2×2, direbus
- 400 gram daging sandung lamur
- 150 gram lidah sapi, direbus, dipotong 2×2 cm direbus
- 150 gram parusapi, direbus, dipotong 2×2 cm, direbus
- 1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
- 1 buah asam kandis
- 1.000 ml air untuk merebus daging
- 1lembar daun kunyit
- 40 gram tepung beras dan 50 ml air, dilarutkan untuk pengental
- 2 sendok makan bawang goreng untuk taburan

Bumbu Halus :
- 10 butir bawang merah
- 3 cm kunyit, dibakar
- 2 cm jahe
- 1 cm lengkuas
- 1 sendok teh ketumbar
- 1 sendok teh merica
- 1/4 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1 1/4 sendok teh garam

Cara Membuat :
1. Rebus daging dan air sampai daging lunak.
2. Potong 2×2 cm.
3. Ambil 750 ml air kaldunya. kalau kurang, tambahkan air
4. Tambahkan lidah sapi, hati, paru, bumbu halus,
5. Daun kunyit, serai dan asam kandis,
6. Rebus di atas api kecil sampai air kaldu tinggal 500 ml
7. Pisahkan dagingnya. tusuk-tusuk aneka macam daging itu di tusuk sate
8. Rebus kembali kuah
9. Kentalkan dengan larutan tepung beras
10. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup
11. Bakar sate sampai harum
12. Sajikan sate dengan disiram kuah dan taburan bawang goreng

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Minggu, 28 November 2010

Jenis-Jenis Petir Berbahaya

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

1. St. Elmo’s Fire
Telah ada selama berabad-abad, dimulai dengan Yunani kuno, Julius Caesar, Columbus dan Magellan. Setelah penangkal petir Benjamin Franklin, fenomena ini terlihat lebih di tanah, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi cerita roh dan hantu.

2. Boom
Ball Thunder adalah fenomena yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke Yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret, tapi kilat ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat dipicu oleh berbagai peristiwa mulai, dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti Challenger atau Apollo 12.

3. Deadly
Di Amerika Serikat, rata-rata 58 orang dibunuh setiap tahun oleh petir. Sekitar 250 orang bertahan hidup setiap tahun setelah disambar petir, namun sebagian besar hidup dengan bekas luka permanen.

4. Cloud Flashes
Ketika kilat menyala di awan, kadang-kadang Anda dapat melihat garis di udara di sekitar badai. Itu disebut kilat awan-ke-udara, atau disebut sebagai "Anvil Crawler" Petir juga dapat melakukan perjalanan dari awan ke awan. Ketika kilat tampaknya tertanam di awan dan sepertinya pada luminositas selama bagian flash, disebut lembar pencahayaan atau intra-awan petir. Banyak orang telah melihat kilat yang panas, tapi mengatakan mereka tidak mendengar guntur. Namun, guntur di kejauhan itu terlalu jauh untuk didengar. Setiap kali ada petir, ada juga guntur.

5. Cloud-to-sea Lightning
Air adalah konduktor yang sangat baik, sehingga pintar untuk tinggal jauh dari laut, danau dan kolam selama badai petir. Dalam badai, para pelaut berisiko terkena petir-awan ke laut. Selain angin kencang, tinggi, gelombang berombak, dan hujan deras. Pelaut dianjurkan untuk mencari pelabuhan yang aman sampai badai berlalu dan memastikan kru mengenakan jaket.

6. Re-strike
Petir ini terdiri dari 3-4 stroke individu, tetapi mungkin memiliki lebih. Dipisahkan oleh 40-50 milidetik, menyebabkan efek "strobe light". Yang pertama adalah yang terkuat. Setiap stroke berturut-turut biasanya kembali menggunakan saluran debit diambil oleh stroke sebelumnya. Berkepanjangan oleh gemuruh guntur yang menyerang kembali.

7. Mind-blowing Beauty
Petir melalui udara memancarkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna yang berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan semacamnya, petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak sama saat matahari terbenam.

8. Upper Atmospheric Lightning
Walaupun jarang terlihat dengan mata telanjang, petir sangat istimewa, jarang terlihat seperti flash sprite merah, biru dan elf jet. Sprite lebar, berkedip lemah dalam badai. Sprite petir muncul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah-biru panjang tergantung pada tentakel. Jet Blue sempit dan ditembak dari atas badai. jJet Blue lebih terang dari sprite dan pertama kali direkam dari pesawat.

9. Scary Powerful Strikes to Towers, Buildings
Biasanya selama badai, 80% kilat terlihat di awan dan 20% di darat. Bangunan, menara, dan titik tinggi lainnya sering disambar petir, karena listrik menemukan jalan dan perlawanan terendah. Petir turun dari langit ke bawah, tetapi bagian yang Anda lihat berasal dari bawah ke atas. Bisa menyerang tempat yang sama lebih dari sekali.

10. Double Lightning
Petir merupakan kekuatan alam yang mengesankan. Indah, sekaligus berbahaya. Lampu kilat biru-putih cemerlang petir disebabkan oleh panas yang ekstrim. Petir lebih panas dari permukaan matahari. Petir ganda memiliki ancaman yang berganda pula.

11. Mulitple Strikes & Long Exposure Photos
Ini adalah tipe dasar awan petir yang muncul untuk membubarkan menjadi string pendek, lampu, yang berlangsung lebih lama dari biasa. Petir terlihat agak seperti pita. Hal ini terjadi dalam angin badai dengan trafik tinggi dan stroke yang lalu. Angin bertiup kembali dalam satu baris ke setiap stroke, juga ke salah satu sisi belakang stroke sebelumnya, menunjukkan efek dari pita. Petir staccato memiliki durasi stroke pendek, muncul sebagai flash tunggal sangat cerah dan sering memiliki dampak yang cukup besar.

12. Rocket Lightning
Rocket kilat biasanya horisontal dan di dasar awan. Saluran Luminous muncul melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus. Gerakan ini menyerupai gerakan roket. Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.

13. Volcanic Triggered Lightning
Petir dipicu vulkanik bukanlah sesuatu yang sering kita lihat. Setidaknya sebelum neraka meledak di Islandia. Ada tiga jenis pencahayaan vulkanik. Petir dapat dipicu oleh letusan gunung berapi yang sangat besar, yang mengeluarkan gas dan material ke atmosfir. Jenis perantara dari ventilasi gunung berapi, kadang-kadang memiliki panjang 1,8 km. Lalu ada percikan petir jenis jauh lebih pendek dan hanya berlangsung beberapa milidetik.

14. Sensational Volcanic-Lightning
Petir, api, es, dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilkan gemuruh panjang.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Wasiat-Wasiat Paling Ajaib di Dunia

Wasiat merupakan permintaan terakhir dari orang sudah tidak lagi ada di dunia. Tidak memenuhinya sama saja tidak hormat kepada yang sudah tiada. Akan tetapi, untuk memenuhinya saja terkadang sulit apalagi kalau permintaan terakhirnya tersebut di luar batas normal. Simak enam wasiat paling ajaib berikut ini!

1. Ingin dimakamkan berdiri di depan peti mati :
Sebuah rumah pemakaman di Puerto Rico menggunakan balsam khusus untuk menjaga tubuh Angel Pantoja Medina, 24 tahun, untuk dapat berdiri tegak selama tiga hari menghadap para tamu pemakaman dan di depan peti matinya sendiri. Dengan menggunakan kostum santai, topi NY Yankees, serta kacamata hitam, pemakaman Pantoja memang tidak seperti jenazah lain seperti biasanya. “Angel ingin tampak bahagia, dan berdiri,” ungkap kakaknya, Carlos, kepada koran setempat "El Nuevo Dia". Pemilik rumah duka Marin Funeral Home, mengatakan bahwa ibu Pantoja memita pihaknya untuk memenuhi permintaan terakhir dari sang anak. Pantoja ditemukan tidak bernyawa di bawah jemabatn San juan dan dikubur tiga hari setelahnya.

2. Memberikan uang 12 juta dollar kepada seekor anjing :
Beberapa orang mungkin setuju menjuluki Leona Helmsley sebagai 'Queen of Mean', namun mungkin tidak dengan sang anjing. Helmsley meninggal di usia 87 dan permintaan terakhirnya ini dibuka untuk public. Di dalamnya, ia berwasiat akan memberikan sang anjing uang sebesar 12 juta dollar untuk memastikan bahwa anjingnya tersebut hidup dalam kehidupan yang glamour. Uang tersebut akan dikelola oleh adiknya, Alvin Rosenthal, yang juga ketiban rejeki dengan mendapatkan 10 juta dollar. Selain itu, ia juga meminta jika suatu saat sang anjing meninggal, ia meminta kesayangannya tersebut dikubur di samping dirinya dalam mausoleum yang megah di Sleepy Hollow Cemetery, Westchester County, New York.

3. Memberikan 3000 dollar kepada sang istri dengan syarat harus merokok lima batang sehari :
Samuel Bartt menggunakan wasiatnya justru untuk balas dendam. Istrinya selama ia hidup tidak pernah mengizinkannya untuk merokok cerutu favoritnya. Saat ia meninggal tahun 1960, wasiatnya pun kemudia dibacakan. Bartt meninggalkan uang sebesar £330,000 kepada sang istri. Namun, harus istrinya tersebut harus menghabiskan lima batang cerutu setiap harinya.

4. Meninggal di usia 9 dan minta dinikahkan saat sekarat :
Setiap gadis kecil memiliki impian tentang hari pernikahannya dengan dihiasi sebuah gaun putih yang indah dan tentunya dengan pria yang tepat. Tetapi, Jayla Cooper, 9 tahun, tidak memiliki waktu yang panjang untuk menunggu Mr. Right. Jayla menderita leukemia selama hampir dua tahun, dan sisa waktunya hanya tinggal beberapa minggu lagi. Oleh karena itu, ia punya satu permintaan terakhir yang ingin sekali ia wujudkan yaitu menikah. Akhirnya, Jayla pun menikah dengan teman baiknya selama masa perawatan di Children's Medical Center, Dallas bernama Jose Griggs. “Ia sangat tampan,” ujar Jayla tersipu malu. “Dan saya mencintainya,” lajutnya kembali.

5. Ingin dikremasikan ke luar angkasa :
Gene Rodenberry, pencipta Star Trek TV, sangat mencintai luar angkasa dan fiksi ilmiah hingga permintaan terakhirnya pun tidak jauh-juh dari dua hal tersebut. Ia meminta saat meninggal, tubuhnya dikremasikan dan dikirim ke luar angkasa. Permintaannya ini pun akhirnya dipenuhi setelah Gene meninggal di tahun 1997. Dengan menggunakan satelit Spanyol, abu kremasinya pun dibawa menuju atmosfir dan ditembakkan ke luar angkasa.

6. Meminta dihilangkan keperjakaannya oleh wanita penghibur :
Seorang pemuda yang mengalami cacat tubuh dan menderita penyakit seumur hidupnya menuliskan wasiat bahwa dirina ingin dihilangkan keperjakaannya oleh seorang wanita penghibur sebelum ia meninggal. Jenis penyakit yang dialami pemuda 22 tahun bernama Nick Wallis ini biasanya tidak memungkinkan dirinya bertahan hidup hingga usia 30 tahun. Keinginan ini pun disampaikan kepada para staf di Douglas House hospice, di Oxford. Ia menjelaskan bahwa ia berharap mendapatkan sebuah hubungan dengan wanita yang intim dan penuh kasih sayang. Namun, penyakitnya tersebut justru menjadi penghalang. “Perlu waktu dua tahun untuk memutuskan hal ini. Aku berdiskusi dengan perawat dan orang tua. Memberitahukan orang tua adalah bagian yang terberat, tapi akhirnya mereka turut memberikan dukungannya,” ungkap Nick. Perjanjian sudah dibuat dan akhirnya datang sang wanita penghibur. Nick pun mengaku bahwa hubungn tersebut tidak terpenuhi secara emosional, namun wanita tersbut sangat baik dan mengerti.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Lampu Ajaib Dari Kunang-Kunang

Misteri Alam :

Lampu Ajaib dari Kunang-Kunang Membuat Malam Menjadi Lebih Eksotis. Kunang-kunang termasuk dalam keluarga kumbang dari ordo Coleoptera.Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Di daerah lembap itulah kunang-kunang menemukan banyak sumber makanan untuk para larva. Kita mengetahui bahwa kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari, loh. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Hanya beberapa kunang-kunang yang mampu mengeluarkan cahaya bila berada di tempat gelap. Tapi kenapa, ya, kunang-kunang mengeluarkan cahaya? Bagaimana mereka tahan dengan panas yang ditimbulkan cahayanya? Itulah uniknya kunang-kunang! Cahaya yang mereka hasilkan adalah cahaya tanpa panas yang dinamakan Luminescence. Luminescence pada tubuh kunang-kunang dihasilkan oleh suatu zat bernama Luciferin. Nah, zat Luciferin ini bergabung dengan oksigen untuk mengeluarkan cahaya. Tahu tidak, walaupun para ilmuwan sudah dapat membuat jenis cahaya yang sama dengan yang dihasilkan kunang-kunang, para ilmuwan tetap harus mengambil beberapa unsur dari tubuh kunang-kunang, karena para ahli kimia belum dapat membuat zat seperti itu. Hal tersebut masih menjadi misteri alam hingga kini. Bayi Kunang-kunang, Pada kunang-kunang dewasa, selain untuk memberi peringatan tanda bahaya, cahaya pada tubuhnya berfungsi untuk menarik perhatian pasangannya. Tidak hanya kunang-kunang dewasa, bayi kunang-kunang yang masih berupa larva jugamengeluarkan cahaya. Cahaya pada larva berguna untuk memperingatkan hewan lain yang akan memangsa mereka agar tidak mendekat. Setelah terjadi perkimpoian, kunang-kunang betina akan meletakkan telur-telurnya dibawah permukaan tanah. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva setelah 3-4 minggu dan akan terus diberi makan hingga musim panas berakhir. Setelah kira-kira 1-2 minggu dari berakhirnya musim panas, larva tersebut akan berubah menjadi pupa, kemudian berubah menjadi kunang-kunang dewasa. Menjadi Lentera Seperti pada beberapa hewan lainnya, kunang-kunang juga memiliki arti penting dalambeberapa legenda dan kebudayaan. Dalam mitologi bangsa Maya, kunang-kunang sering dikaitkan dengan bintang. Kunang-kunang juga dianggap mewakili utusan dalam kuil-kuil Dewa Maya. Orang-orang Cina kuno sering memasukkan kunang-kunang dalam sebuah kotak transparan untukkemudian digunakan sebagai lentera. Sementara dalam kebudayaan dan ceritarakyat Jepang, kunang-kunang memiliki arti yang sama besarnya dengan bunga Sakura yang terkenal itu. Nah, jika agan-agan/sist melihat kunang-kunang yang sedang terbang, kunang-kunang tersebut berjenis kelamin jantan. Mengapa begitu? Ya, karena hanya kunang-kunang jantanyang memiliki sayap, sementara para betina melekat di dedaunan dan tanah.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Resensi Novel Harry Potter 7

Judul buku : Harry Potter and the Deathly Hallows 7 (Harry Pottet dan Relikui Kematian)
Pengarang : J. K. Rowling
Penulis : J.K. Rowling
No. ISBN : 0747594562
No. ISBN-13 : 9780747594567
Ilustrasi : Mary GrandPré (AS) dan Jason Cockcroft (UK)
Negara : Inggris Raya
Bahasa : Inggris
Seri : Harry Potter
Tipe : Fiksi
Kategori : Fantasi
Genre : Action, Adventure, Fantasy, Mystery
Starring : Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Helena Bonham Carter, Brendan Gleeson
Sutradara : David Yates
Produksi : Warner Bros Pictures
Produser : David Heyman, David Barron
Penulis : Steve Kloves
Tayang dibioskop : 19 November 2010
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (Indonesia), Bloomsbury Publishing PLC (Inggris) dan Scholastic Press (AS)
Tanggal terbitan : Indonesia 13 Januari 2008, 26 Januari 2006
Tanggal terbitan : Inggris 21 Juli 2007
Alur waktu Sekitar Juli 1997 – September 2017
Didahului oleh : Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Dilanjutkan oleh : Harry Potter and the Deathly Hallows direncanakan sebagai bagian terakhir dari seri novel Harry Potter oleh J. K. Rowling.
Jumlah Halaman : 832(AS), 632(Indonesia), 879(Inggris)
Berat Buku : 2600 gram
Jenis Cover : Hard Cover, Soft Cover
List Price : Rp. 200.000, Rp. 150.000
Dimensi (L x P) : 13.5 x 21 cm
Bonus : Text Bahasa Indonesia
Lokasi Stok : Gudang Penerbit

Sinopsis Film Harry Potter and the Deathly Hallows : Part I 2010 :
Bab terakhir dari seri film Harry Potter dimulai ketika Harry, Ron dan Hermione meninggalkan Hogwarts di belakang dan berangkat untuk menemukan dan menghancurkan Horcruxes rahasia kekuatan Voldemort dan keabadian. Judul buku ini diumumkan pada 21 Desember 2006 melalui situs web Rowling, dan dikonfirmasikan tak lama kemudian oleh penerbitnya.[1] Rowling menyatakan bahwa seri terakhir ini berkaitan erat dengan buku sebelumnya, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang menurutnya "hampir seperti dua bagian dari satu novel".[2] Buku ini akan menceritakan mengenai pertualangan Harry Potter untuk mengakhiri musuh bebuyutannya, Lord Voldemort. Pada 1 Februari 2007, diumumkan secara resmi bahwa Buku Ketujuh akan diluncurkan di negara-negara berbahasa Inggris di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 pukul 00:01 waktu Inggris. Pengecualian untuk Amerika Serikat, yang akan merilis pada pukul 00:01 waktu setempat.[3] Di Indonesia, buku versi bahasa Inggris buku terbitan Bloomsbury juga akan diluncurkan bersamaan pada tanggal 21 Juli 2007, dan buku ini mulai dapat dipesan sejak 24 Maret 2007[4]. Rowling meninggalkan sebuah pernyataan yang ditandatangani, tertulis di sebuah patung dada pualam di Hotel Balmoral, Edinburgh, yang menyatakan; "JK Rowling telah selesai menulis Harry Potter and the Deathly Hallows di ruangan ini (652) pada 11 Januari 2007".[5] Dalam situsnya pada 6 Februari 2007, Rowling menyatakan "Walaupun saya menyukai setiap buku Potter sebelumnya, 'Deathly Hallows' adalah favorit saya, dan ini adalah sebuah cara yang sangat menyenangkan untuk menyelesaikan serial ini."[6] Buku ini mendapat predikat best-seller di Amazon dan Barnes and Noble hanya beberapa jam setelah tanggal peluncurannya diumumkan.[7]

Latar belakang serial :
Judul buku yang diungkapkan di situs web J.K. RowlingSerial Harry Potter pada mulanya diterbitkan sebagai buku cerita anak-anak oleh penerbit Inggris Bloomsbury, dan penerbit Amerika Scholastic Press. Namun demikian, serial ini kemudian mencatat sukses yang fenomenal baik di kalangan anak-anak maupun dewasa. Setiap buku mengisahkan satu tahun di sekolah untuk karakter-karakter utamanya dan plot ini mengikuti tradisi lama mengenai buku anak-anak tentang kehidupan di sekolah. Perbedaan dari plot serial Potter mungkin adalah tingkat kedewasaan yang semakin meningkat di setiap bukunya diikuti kerumitan dan lingkup cerita dibanding buku sebelumnya, mengikuti bertambahnya umur dari karakter-karakter utamanya (buku-buku yang kemudian bahkan memiliki gaya yang semakin gelap ketimbang buku-buku awalnya). Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia telah membuat plot yang luas untuk seluruh seri sebelum buku pertama diterbitkan, dan bahwa plot itu tidak berubah, ia juga menyatakan bahwa plot ini mengalami revisi-revisi juga. Seri ini diawali dengan buku yang relatif tidak terlalu tebal (328 halaman Batu Bertuah edisi Indonesia), dan semakin tebal di sepanjang seri tersebut (1200 halaman Orde Phoenix edisi Indonesia). Buku-buku ini memberikan porsi yang sangat besar bagi fantasi dan sihir, yang dikombinasikan dengan pendekatan novel detektif dalam penceritaannya. Setiap jilid terdiri dari masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh para karakter utamanya; memberikan informasi mengenai dunia sihir secara umum; serta informasi-informasi tertentu yang menjadi penting di buku selanjutnya (dikenal sebagai foreshadowing). Dengan demikian, para penggemar buku ini terdiri dari mereka yang ingin mengetahui bagaimana bagian-bagian yang belum diketahui dan pertualangan dalam buku ini berakhir. Rowling telah menyatakan bahwa, berbeda dari buku-buku sebelumnya, buku terakhir ini akan melanjutkan kisah yang belum selesai di akhir buku keenam. Ia juga menyatakan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan novel mengenai Harry Potter.

Ringkasan cerita di sampul buku (Sampul depan versi Britania Raya) :
Bloomsbury telah merilis gambar-gambar dari sampul bukunya, disertai dengan ringkasan cerita di bagian dalam dan belakang sampul luarnya :
Di bagian dalam sampul :
Harry dibebani dengan tugas yang gelap, berbahaya, dan tampak mustahil: mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcrux Voldemort yang tersisa. Tidak pernah Harry merasa sangat kesepian, atau menghadapi masa depan yang sangat suram. Namun Harry harus menemukan kekuatan di dalam dirinya sendiri untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Ia harus meninggalkan kehangatan, keamanan, dan persahabatan di The Burrow dan pergi tanpa takut atau keraguan menjalani garis yang tidak ditawar lagi. Dalam seri ketujuh, terakhir, dari serial Harry Potter, J.K. Rowling dengan cara yang spektakuler membuka selubung atas jawaban dari berbagai pertanyaan yang telah sangat ditunggu-tunggu. Kisah yang memikat, dianyam dengan lompatan, tikungan, dan putaran yang mendebarkan hati, menegaskan bahwa penulis adalah seorang ratu cerita, yang bukunya akan dibaca, dibaca lagi, dan terus-menerus dibaca.
Di sampul belakang :
Harry menunggu di Privet Drive. Orde Phoenix datang untuk mengawalnya pergi tanpa tercium oleh Voldemort dan para pendukungnya jika mereka bisa. Tapi apa yang akan dilakukan Harry selanjutnya? Bagaimana ia bisa memenuhi tugas penting dan tampak mustahil yang ditinggalkan Profesor Dumbledore baginya? Scholastic telah juga merilis sampul buku untuk versi Amerika Serikat (AS). David Saylor, direktur seni di Scholastic, menggambarkan sampul ini sebagai[9][10] :
Edisi Amerika Serikat :
Bangunan di sekeliling Harry menggambarkan dengan jelas kehancuran dan berbayang-bayang di belakangnya, kita dapat melihat ada orang-orang lainnya. Di sampul belakang, tangan seperti jaring laba-laba terulur ke arah Harry. Jika kita membuka buku ini kita akan menemukan sebuah gambar yang mantap dari Dia-Yang-Tak-Boleh-Disebutkan-Namanya, dengan matanya yang merah memancar, memandang dari balik kerudungnya. Mary GrandPré, perancang sampul dan ilustrator buku versi AS ini, tidak lagi menggunakan warna monokrom, sebagaimana dalam Orde Phoenix (warna biru) dan Pangeran Berdarah-Campuran (hijau). Ia kembali menggunakan warna-warni seperti pada keempat buku pertama. Melihat keenam seri Harry Potter sebelumnya, versi Indonesia kemungkinan akan mempergunakan sampul yang sama dengan versi Amerika Serikat.

Pengertian "Hallows" :
Ketika ditanyakan apa artinya Deathly Hallows, Rowling menjawab, "penjelasan mengenai arti 'Hallows' akan membuka terlalu banyak akan kisahnya, dalam judul dan semuanya. Jadi, saya tidak akan menjawab itu."[11]. Ia juga menolak membeberkan dua judul lainnya yang direncanakan selain Deathly Hallows, setidaknya hingga setelah peluncurannya. Hallow biasanya digunakan sebagai kata kerja, yang berarti "menyucikan, menahbiskan, atau memuliakan".[12] Namun demikian, dalam Harry Potter and the Deathly Hallows, kata hallows berperan sebagai kata benda. Dalam bahasa Inggris modern, kata ini digunakan sebagai kata benda dalam "All Hallows' Day" atau "All Saints' Day", yang merupakan hari sesudah Halloween atau "All Hallows' Eve". Hallows dapat merujuk kepada benda-benda suci, para santo, relik para santo, relik dewa-dewa, atau tempat di mana relik diletakkan[13][14] Karena para santo atau dewa-dewa ini seringkali dianggap hadir di tempat mereka diletakkan dan pada relik mereka, "hallows" dapat merujuk kepada para santo atau dewa-dewa itu sendiri, ketimbang sekedar relik atau tempatnya saja. Sebuah contoh kisah di mana "hallows" atau "benda suci" memiliki peran penting adalah legenda Arthur, di mana Raja Fisher adalah penjaga dari keempat benda suci, yang terdiri dari Cawan Suci, peralatan makan, pedang atau pisau belati, dan lembing.[15]

Detail plot yang telah diketahui, Perhatian : Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita atau akhir kisahnya :
Bagian plot yang belum selesai dari buku sebelumnya Harry akan kembali ke rumah keluarga Muggle (non-sihir) Dursley, yakni rumah dari kakak ibunya, selama liburan sekolah. Perlindungan sihir Albus Dumbledore akan memproteksi Harry selama tinggal bersama mereka, dan perlindungan ini akan hilang pada waktu Harry berumur tepat 17 tahun pada tanggal 31 Juli. Harry berencana mengunjungi bekas rumah orang tuanya di Godric's Hollow. Ron Weasley dan Hermione Granger berencana menemaninya dalam perjalanan ini. Bill Weasley dan Fleur Delacour berencana untuk menikah pada bulan Agustus. Beberapa karakter utama telah diundang. Belum jelas mengenai apa yang akan terjadi dengan Hogwarts setelah serangan kepada sekolah itu di akhir buku keenam, tetapi Harry telah mengatakan bahwa ia akan meninggalkan sekolah untuk melanjutkan pertempurannya melawan Voldemort. Jika sekolah kembali dibuka, seorang guru baru diperlukan untuk mata pelajaran "Pertahanan terhadap Ilmu Hitam" (menggantikan Severus Snape) dan kemungkinan untuk "Transfigurasi" jika Minerva McGonagall menjadi Kepala Sekolah. Dalam buku ini akan lebih dijelaskan mengenai orang tua Harry dan mengenai uang yang diwariskan kepada Harry di Bank Gringott. Harry akan menjadi dewasa (untuk penyihir) pada usia 17 tahun, dan karenanya boleh melakukan sihir di luar sekolah dan mendapatkan lisensi untuk melakukan "Apparate". Sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger, dan banyak teman-teman sekelasnya telah berumur 17 pada tingkat keenam, dan Neville Longbottom akan berusia 17 pada 30 Juli, sehari sebelum Harry.[16] Tidak ada penjelasan pada akhir Pangeran Berdarah Campuran mengenai identitas sesungguhnya dari "R.A.B." yang masih misterius, yang mengklaim telah mencuri salah satu Horcurx Voldemort dan hendak menghancurkannya, menggantikannya dengan Horcrux palsu yang kemudian ditemukan oleh Harry dan Dumbledore. Kemungkinan yang terdekat adalah Regulus Black, yang dikatakan Rowling sebagai "tebakan yang baik" dalam sebuah wawancara. Karena Harry meminta Remus Lupin dan Sirius Black untuk mengampuni nyawa Peter Pettigrew dalam buku ketiga, Pettigrew berhutang nyawa secara sihir kepada Harry. Hutang nyawa ini belum terbayarkan hingga buku keenam. Pertualangan untuk mencari dan menghancurkan sisa Horcrux Voldermort lainnya akan berlanjut. Seluruh Horcrux harus dihancurkan sebelum Voldemort dapat dikalahkan. Harry akan menghadapi pertempuran terakhir dengan Lord Voldemort di akhir buku ini.

Informasi dari Rowling :
Kata terakhir dari buku ketujuh, menurut Rowling, pada saat ini adalah "scar" ("cacat"),[17] tapi ia juga berkata bahwa ini masih mungkin berubah. Bab terakhir akan berisikan apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap tokoh-tokoh yang bertahan : Rowling menyatakan bahwa tidak akan ada pertandingan Quidditch di Deathly Hallows.[18] J. K. Rowling menyatakan pada tahun 2001 bahwa Harry mungkin akan mendapatkan hewan peliharaan baru.[19] Walaupun Buckbeak mungkin sudah memenuhi pernyataan ini (Harry mewarisi Hippogriff itu setelah kematian Sirius Black, walaupun diberikan di bawah pemeliharaan Hagrid), Rowling juga memberikan isyarat bahwa Fawkes, Phoenix milik Dumbledore, mungkin akan memiliki peranan yang lain.[20] Kita akan mengetahui hal yang penting mengenai Lily Potter : Sekarang, hal penting mengenai ibu Harry - hal yang sungguh-sungguh sangat penting - kalian akan mendapatainya dalam dua bagian. Yang pertama, kalian akan mendapati hal yang sangat penting mengenainya dalam buku kelima, dan kalian akan menemukan yang jauh lebih penting lagi dalam buku ketjuh." – J. K. Rowling[21] Rowling telah lama menyatakan fakta bahwa mata Harry mewarisi warna mata ibunya adalah hal yang penting.[22] Severus Snape telah menjadi tokoh yang penting dan membingungkan dalam seluruh seri, dikarenakan loyalitasnya yang sesungguhnya masih belum jelas. Diperkirakan, sebagai salah satu tokoh utama yang bertahan, loyalitasnya baru diketahui pada pertarungan terakhir dalam buku ini.[23][24] Penanya : Ada semacam pola penyelamatan bagi Snape. Rowling : Dia, um, ada sangat banyak hal yang saya harap dapat saya katakan pada Anda, tapi sayangnya tidak bisa karena akan merusak. Saya janjikan, siapapun yang akan menanyakan pertanyaan itu, saya hanya dapat menjawab bahwa saya sedikit tertarik bahwa Anda telah menanyakan itu, dan Anda akan menemukan mengapa saya sangat tertarik jika Anda telah membaca buku ketujuh. Hanya itu yang dapat saya katakan.[21] Rowling telah menyatakan bahwa kita akan mengetahui lebih lanjut mengenai Peter Pettigrew dan Dumbledore, dan keluarga mereka masing-masing.[18] Dalam sebuah festival buku di Edinburgh, Rowling menyatakan bahwa akan ada lagi yang diungkapkan mengenai Petunia Dursley. Karena dalam buku keenam hal ini belum diungkapkan, maka hal ini masih tersisa untuk buku ketujuh.[25] "..there is a little bit more to Aunt Petunia than meets the eye...She is not a squib, although that is a very good guess. Oh, I am giving a lot away here. I am being shockingly indiscreet." Rowling mengulangi komentar ini dalam bacaan amal di Radio City pada Agustus 2006.[26] Ia mengklarifikasi dengan menyatakan bahwa Petunia tidak akan melakukan sihir.[27] Rowling menyatakan bahwa akan ada tokoh non-sihir yang akan melakukan sihir belakangan karena berada di dalam keadaan yang putus asa.[28] Namun demikian, bukan Petunia yang akan melakukannya (lihat di atas). Juga di Edinburgh, mengenai Rita Skeeter dinyatakan: "Orang ini memang memuakkan... tapi saya tidak dapat tidak, mengagumi ketabahannya... Akan ada lagi mengenai Rita"[25] Mengenai Dolores Umbridge, "Akan sangat menyenangkan untuk menyiksa dia sedikit lagi sebelum saya menyelesaikan buku ini"[18] Rowling mengatakan bahwa Ginny Weasley memiliki kekuatan sihir yang cukup hebat, yang telah muncul di buku sebelumnya, dan kita akan melihatnya lebih lagi.[18] Viktor Krum akan kembali muncul.[29] Kreacher, peri rumah Keluarga Black yang diwarisi oleh Harry setelah kematian Sirius Black akan muncul kembali. Rowling memberitahu pembuat film Order of the Phoenix untuk memasukkan tokoh ini dalam film, karena Kreacher "sangatlah penting".[30] Cermin Dua Arah yang diberikan Sirius kepada Harry, dan motor terbang Sirius akan kembali tampil.[29] Faktanya, Rowling telah menyatakan dalam salah satu FAQ-nya bahwa cermin ini "akan membantu lebih dari yang kalian dapat pikirkan". Rowling menolak untuk berkomentar bahwa Sirius sendiri entah-bagaimana akan muncul, tapi ia juga menyatakan bahwa ada alasannya mengapa ia harus mati.[31] Rowling menolak berkomentar ketika ditanya apakah pintu terkunci di Departemen Misteri di Kementerian Sihir akan dimunculkan di buku terakhir.[32] Dalam buku Piala Api dikatakan bahwa sekilas tampak pada mata Dumbledore "sorot kemenangan" ketika mengetahui bahwa Voldemort telah mengembalikan tubuhnya dengan menggunakan darah Harry. Rowling menyatakan bahwa hal ini "sangatlah penting".[32] Seseorang dari kelas Harry, bukan Harry atau Ron, dan bukan "yang kalian pikir", akan menjadi guru Hogwarts. Ini mengindikasikan bahwa Hogwarts akan kembali dibuka, walaupun mungkin tidak sebelum peristiwa utama dalam Deathly Hallows telah terjadi.[21] Dalam sebuah wawancara setelah selesainya film Prisoner of Azkaban, Rowling menyatakan bahwa sutradara Alfonso Cuarón "telah meletakkan di film, tanpa menyadarinya, yang akan memberi pertanda apa yang akan terjadi dalam kedua buku terakhir. Bulu kuduk saya berdiri ketika melihat hal-hal itu, dan saya pikir orang-orang akan menonton kembali film itu dan berpikir bahwa hal itu diletakkan di film sebagai petunjuk."[33] Ada kemungkinan bahwa setidaknya dua lagi tokoh utama yang akan meninggal. Dalam sebuah wawancara di bulan Juni 2006, Rowling menyatakan bahwa : "Satu tokoh batal saya matikan, tapi saya harus mengatakan bahwa dua tokoh akan tewas, padahal tadinya tidak saya rencanakan...Harga yang harus dibayar. Kita berurusan dengan kejahatan itu sendiri...Mereka berusaha membunuh tokoh-tokoh utama... Yah, saya lakukan."[34] Ketika dipertanyakan lebih lanjut pada Juni 2006 mengenai penulis-penulis yang membunuh tokoh-tokoh utama mereka, Rowling mengatakan bahwa "Saya dapat mengerti sepenuhnya pemikiran pengarang yang berpikir, yah, saya akan membunuh mereka jika itu artinya menghalangi sekuel yang bisa dikarang lagi oleh non-penulisnya."[34] Rowling mengklarifikasi bahwa "Dumbledore betul-betul tewas", ketika ditanya pada acara di Radio City Music Hall di New York. Rowling menjawab pertanyaan yang sama tiga kali, dan setiap kali dengan penekanan yang semakin meningkat.[35]. Namun demikian, pada set pembuatan film Order of the Phoenix, ia mengatakan: "Dumbledure menjadikan saya serba sulit." Ketika ditanya, "Bukankan ia telah tewas?" oleh Daniel Radcliffe, ia menjelaskan "Well, yeah, tapi ada yang lebih rumit lagi..."[36] Ketika ditanyakan, pertanyaan apa yang seharusnya ditanyakan kepadanya, Rowling mengakui bahwa "buku terakhir berisikan hal-hal yang saya kira tidak akan kalian duga", dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.[26] Pada 13 September 2006, dalam situs webnya ia mengatakan bahwa ketika ia ditanyakan pertanyaan itu, pikirannya menjadi kosong. Karena ia tidak dapat memperbaikinya, ia membuat sebuah halaman khusus di situs webnya, NAQ section, untuk menghargai gadis yang menanyakan pertanyaan itu. Dalam NAQ section ini, ia menuliskan : "Mengapa Dumbledore memiliki Jubah Gaib James setelah James meninggal, padahal Dumbledore sendiri dapat tidak terlihat tanpa Jubah Gaib?" Pada 29 September 2006, ia mengungkapkan bahwa Severus Snape tidak sedang berada di bawah Jubah Gaib pada waktu kematian keluarga Potter, di situs webnya, pada bagian Rumours Section. Mendapat pertanyaan, siapa lima tokoh yang akan ia undang untuk makan malam, Rowling memilih Harry, Hermione, dan Ron, tapi kemudian ragu-ragu sebelum memilih kedua tokoh terakhir, "Begini.. Saya tidak tahu siapa yang sebetulnya akan meninggal", tidak yakin apakah ia dapat mengundang mereka yang sudah 'meninggal'.[26] Lord Voldemort terpilih sebagai penjahat terbesar di polling Big Bad Read. Akan berita ini, Rowling berkomentar: "Saya harap, Anda yang memilih Voldemort di "Big Bad Read" akan menikmati membaca tentang dia di buku ketujuh, ketika ia pada akhirnya dapat berjalan lagi di atas kakinya sendiri setelah selama bertahun-tahun berada dalam pengasingan."[37]

Setelah Deathly Hallows :
Pada tahun 2007, Rowling telah menulis kisah Harry Potter selama 17 tahun. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2000 yang diadakan Scholastic, Rowling menyatakan bahwa tidak ada universitas setelah Hogwarts, dan bahwa ia tidak merencanakan untuk melanjutkan seri Harry Potter[38]
T: Apakah Anda memikirkan untuk menulis mengenai Harry setelah ia lulus dari Hogwarts? Apakah ada Universitas Sihir?
J: Tidak, tidak ada Universitas Sihir. Pada saat ini saya hanya merencanakan untuk menulis tujuh buku Harry Potter. Saya tidak akan mengatakan "tidak akan", tetapi saya tidak memiliki rencana untuk menuliskan buku kedelapan.
Ketika ditanya mengenai buku lainnya semacam Quidditch dari Masa ke Masa dan Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan, Rowling mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menulis buku-buku semacam itu dan hasilnya akan disumbangkan untuk amal. Ia juga menyebutkan akan menulis buku dengan gaya ensiklopedia yang berisikan informasi yang tidak ada di buku, juga untuk tujuan amal.[34] Tak lama sebelum rilis buku kelima, dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia ditanya mengenai masa depan Harry oleh Jeremy Paxman:[39]
Jeremy Paxman (JP): Jadi Anda sudah mengetahui apa yang akan terjadi dengan tokoh-tokoh utama sepanjang kisah ini ditulis?
J.K. Rowling (JKR): Yeah...yeah.
JP: Mengapa berhenti ketika mereka beranjank dewasa? Mungkin akan menarik untuk mengetahui apa yang terjadi dengan Harry sebagai seorang dewasa.
JKR: Bagaimana Anda tahu bahwa ia akan masih hidup?
JP: Oh. Di akhir buku ketujuh?
JKR: Itu akan menjadi satu cara yang bagus untuk menghentikan penjualan barang-barang merchandise Harry Potter.
Rowling membagikan pernyataan berikut mengenai penyelesaian buku terakhir di situs webnya:[6] Saya selalu tahu bahwa kisah Harry akan berakhir pada buku ketujuh, tetapi mengucapkan selamat tinggal lebih sulit daripada yang saya bayangkan. Bahkan walaupun pada saat saya mengeluh, perasaan saya begitu luar biasa saat memikirkan apa yang sudah saya capai selama ini. Saya sangat tidak mempercayai kalau akhirnya saya sudah tiba pada akhir kisah yang sudah saya rencanakan selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah merasakan sebelumnya seumur hidup saya, begitu banyak perasaan dan emosi yang bercampur aduk; tidak pernah bermimpi bahwa saya bisa merasakan perasaan sedih dan senang muncul secara bersama-sama. Beberapa dari Anda telah mengungkapkan (tapi sebagian besar lainnya tanpa kata-kata) betapa kebahagiaan dan kesedihan dapat bercampur menjadi satu saat buku terakhir ini akan diterbitkan. Apa yang Anda ungkapkan ini sungguh-sungguh berarti bagi saya, lebih dari apa yang dapat saya katakan. Dan saya kira, akan muncul lebih banyak lagi perdebatan dan spekulasi mengenai Harry Potter, bahkan kelak setelah Deathly Hallows ada di tangan Anda.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Sabtu, 27 November 2010

Bahasa-Bahasa Gaul Remaja Sekarang

Bahasa Gaul merupakan bahasa anak-anak remaja gaul yang biasa digunakan sebagai bahasa sandi. Bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai "bahasanya anak jalanan / bahasa preman" karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer. Bahasa Gaul atau Bahasa Prokem terus berkembang dari masa ke masa. Ada sebagian kata yang diperkenalkan sejak tahun 1970an dan hingga kini masih sering dipakai. Namun tidak sedikit kata-kata itu sudah tidak dikenal lagi dan berganti dengan istilah lain yang lebih "funky". Kata-kata tersebut biasanya merupakan bahasa daerah yang dipelintir atau dipelesetkan artinya. Ada juga kata yang posisi konsonan dan vokalnya diubah sedemikian rupa, menimbulkan bunyi baru yang cukup unik dan lucu kalo didengar. Contohnya seperti dibawah ini :
1. ALAY : Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
2. KOOL : Sekilas cara membacanya sama dengan "cool" (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
3. LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak.
4. JAYUS : Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu. Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman-temannya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
5. GARING : Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
6. GANDENG : Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "berisik". Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
7. BEGICHU / BEGICYU : Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
8. MENEKETEHE : Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
9. CING : Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata "cing" biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, "Mau ke mana, Cing?"
10. EMBER : Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
11. YIUK....!! : Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
12. BONYOK : Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja. Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
13. BISPAK : Merupakan singkatan dari kata "Bisa Pakai". Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa "dipakai" (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu "just for fun".Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
14. AKIKA : Merupakan sandi untuk mengatakan "Saya". Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
15. SUTRALAH : Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
16. SEMOK : Berasal dari bahasa Jawa yang berarti "Montok". Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
17. LOL : Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti "Tertawa Terbahak-bahak".
18. CENGLI : Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
19. WIL dan PIL : Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
20. AJIB : Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".
21. ANJELO : Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
22. JABLAY : Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
23. GETHO LOH.. : Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
24. BELAH DUREN : Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata "Belah Duren" merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
25. SECARA : Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna "Adalah". Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti "Karena / Soalnya". Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya... gimana dong? Secara gue ini kan gaul...
26. SEGEDE GAMBRENG : Kata "gambreng" berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
27. SEGEDE GOBLOK : Mirip dengan ungkapan "Segede Gambreng", kata "Segede Goblok" menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan - sakin besarnya - jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
28. JUTEK : Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
29. BT / BETE : Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
30. KAMSUD : Merupakan pembalikan konsonan kata "Maksud". Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
31. KATROK : Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
32. PRIKITIU : Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
33. CUMI : Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
34. KRIK : Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening - dengan latar belakang suara jengkrik - mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata "Krik" berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
35. GAYUS : Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
36. MOGE : Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
37. NI YEE... : Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
38. BONEK : Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya - Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan "kebanggaan" mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
39. GUE : Adalah bahasa "resmi" yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut "Saya / Aku". Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
40. LO / LU : Sama seperti "Gue" kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut "Anda / Kamu".

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Selasa, 02 November 2010

Bahasa Baku

Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha menggunakan bahasa yang baku”. Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan pemerintah agar bangsa ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa. “Manakah ada bahasa baku, khususnya bahasa Indonesia baku? “Manalah ada bahasa Indonesia lisan baku”? “Manalah ada masyarakat atau orang yang mampu menggunakan bahasa baku itu, sebab mereka berasal dari daerah”. Atau mereka masih selalu dipengaruhi oleh bahasa daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia secara lisan. Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, di dalam blog ini dibahas tentang pengertian bahasa baku, pengertian bahasa Indonesia baku dan fungsi pemakaian bahasa baku. Terakhir dibahas tentang ciri-ciri bahasa baku serta berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Di dalam pengantar dikemukakan bahwa masih banyak orang yang menyamakan pengertian bahasa baku dengan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang dipergunakan di dalam situasi tidak resmipun dianggap sebagai bahasa baku. Makna baku tampaknya tidak dipahami secara benar, apalagi makna bahasa baku. Hal ini disebabkan oleh keengganan orang mencari makna istilah baku dan bahasa baku itu di dalam kamus Umum atau Kamus Istilah Linguistik, baik dari bahasa Indonesia maupun dari bahasa Asing, terutama dalam bahasa Inggris. Bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar. Penjelasan makna kata itu tentu saja belum cukup untuk memahami konsep yang sesungguhnya. Oleh karena itu, istilah bahasa baku itu akan dijelaskan lagi secara luas di bawah ini :
- Bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas.
- Bahasa baku adalah ragam bahasa yang secara sosial lebih digandrungi dan yang sering didasarkan bahasa orang-orang yang berpendidikan di dalam atau di sekitar pusat kebudayaan atau suatu masyarakat bahasa.
- Bahasa baku adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan di dalam masyarakat itu.
- Bahasa baku adalah ragam bahasa yang berstatus tinggi di dalam suatu masyarakat atau bangsa dan biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan di dalam berbicara dan menulis.
- Bahasa baku atau bahasa standar adalah suatu bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas.
- Bahasa baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa bahasa baku itu adalah bentuk bahasa yang telah dikodifikasi atau ditetapkan, diterima dan difungsikan sebagai model oleh masyarakat secara luas. Di dalam pengertian bahasa baku itu terdapat aspek yang saling menyatu, yaitu :
- Kodifikasi, sebagai hal memberlakukan suatu kode atau aturan kebahasaan untuk dijadikan norma di dalam berbahasa. Masalah kodifikasi berkait dengan masalah ketentuan atau ketetapan norma kebahasaan. Norma-norma kebahasaan itu berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan istilah.
- Keberterimaan, dengan penerimaan ini bahasa baku mempunyai kekuatan untuk mempersatukan dan menyimbolkan masyarakat bahasa baku.
- difungsikan sebagai model, sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. Acuan itu dijadikan ukuran yang disepakati secara umum tentang kode bahasa dan kode pemakaian bahasa di dalam situasi tertentu atau pemakaian bahasa tertentu.
Ketiga aspek yang terdapat di dalam konsep bahasa baku itu kodifikasi, keberterimaan, difungsikan atau dipakai sebagai model, berkesatuan utuh dan saling berkait, baik dalam menentukan kode bahasa maupun kode pemakaian bahasa baku. Tumbuhnya Bahasa Indonesia Baku, ketika bahasa Indonesia diterima dan diresmikan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara Republik Indonesia tidak ada yang meramalkan bahwa akan tumbuh keanekaragaman dalam bahasa itu. Demikian juga, tidak ada yang memikirkan bahwa bahasa Indonesia itu akan mempunyai dialek dan ragam bahasa. Tidak ada yang menyangka kecuali beberapa pakar yang memiliki wawasan sosiolinguistik bahwa “bahasa Indonesia seragam” hanyalah merupakan semboyan kosong. Suatu kenyataan yang wajar bahwa dalam pertumbuhan bahasa Indonesia mempunyai variasi-variasi bahasa seperti halnya bahasa manusia lainnya di dunia ini. Variasi-variasi bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia terjadi karena kehidupan pemaikanya semakin lama semakin kompleks. Jika semula bahasa Indonesia mempunyai bahasa tulis seperti yang dipakai dalam buku, majalah, dan surat kabar, maka kemudian bahasa Indonesia juga mempunyai ragam lisan, yang dipakai orang Indonesia untuk berkomunikasi secara langsung. Bila semua bahasa Indonesia hanya dipakai untuk keperluan resmi seperti dalam perundang-undangan, dunia pendidikan, upacara resmi, maka kemudian bahasa Indonesia juga dipakai untuk keperluan tidak resmi seperti yang dipakai dalam surat menyurat antara orang yang akrab, sapa-menyapa antara orang tua dan anak-anaknya, tawar-menawar di toko, dan di pasar. Bila pada mulanya bahasa Indonesia hanya dipergunakan sebagai bahasa pertama, khususnya oleh generasi muda yang tidak lagi fasih berbahasa daerah. Memang agak aneh kedengarannya bahasa Indonesia mempunyai dialek atau variasi bahasa. Tetapi memang demikian adanya. Maklumlah bahasa Indonesia adalah bahasa manusia yang wajar. Keanekaragaman bahasa Indonesia itu tumbuh secara wajar sebab telah terjadi diversifikasi fungsi. Bila semula bahasa Indonesia hanya berfungsi terbatas, maka kemudian fungsi itu semakin banyak dan semakin ruwet. Tetapi, karena bahasa Indonesia harus tetap menjadi alat komunikasi yang efisien, timbullah proses lain yang disebut proses sentripetal berupa penataan secara alamiah pelbagai dialek atau ragam bahasa itu sesuai dengan fungsinya yang baru. Pembagian tugas di antara semua dialek bahasa Indonesia. Dengan adanya pembagian tugas itu diversifikasi fungsi bukanlah menyebabkan kekacauan, melainkan menumbuhkan patokan atau standar yang jelas bagi pemakai bahasa. Tumbuhnya standar ini disebut standardisasi bahasa atau pembakuan bahasa. Dalam standardisasi ini ragam-ragam bahasa tertentu menjadi bahasa standar atau bahasa baku, ragam bahasa lainnya menjadi bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku. Adanya bahasa standar atau bahasa baku dan bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku tidak berarti bahwa bahasa baku lebih baik lebih benar atau lebih betul dari pada bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku. Bukan di situ persoalannya. Kita memakai bahasa secara baik bila kita menggunakan bahasa standar sesuai dengan fungsinya. Demikian juga, kita menggunakan bahasa secara salah bila kita menggunakan bahasa nonstandar untuk fungsi bahasa standar. Oleh sebab itu, memakai bahasa baku tidak dengan sendirinya berarti memakai bahasa yang baik dan benar karena bahasa baku tidak sama dengan bahasa yang baik dan benar.
Fungsi Bahasa Indonesia Baku : Pertama, bahasa Indonesia baku berfungsi pemersatu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau memperhubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia baku merupakan wahana atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang utama. Fungsi pemersatu ini ditingkatkan melalui usaha memberlakukannya sebagai salah satu syarat atau ciri manusia Indonesia modern. Kedua, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa Indonesia baku. Dengan bahasa Indonesia baku kita menyatakan identitas kita. Bahasa Indonesia baku berbeda dengan bahasa Malaysia atau bahasa Melayu di Singapura dan Brunai Darussalam. Bahasa Indonesia baku dianggap sudah berbeda dengan bahasa Melayu Riau yang menjadi induknya. Ketiga, bahasa Indonesia baku berfungsi penambah wibawa. Pemilikan bahasa Indonesia baku akan membawa serta wibawa atau prestise. Fungsi pembawa wibawa berkaitan dengan usaha mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku. Di samping itu, pemakai bahasa yang mahir berbahasa Indonesia baku “dengan baik dan benar” memperoleh wibawa di mata orang lain. Fungsi yang meyangkut kewibawaan itu juga terlaksana jika bahasa Indonesia baku dapat dipautkan dengan hasil teknologi baru dan unsur kebudayaan baru. Warga masyarakat secara psikologis akan mengidentifikasikan bahasa Indonesia baku dengan masyarakat dan kebudayaan modern dan maju sebagai pengganti pranata, lembaga, bangunan indah, jalan raya yang besar. Gengsi juga melekat pada bahasa Indonesia karena ia dipergunakan oleh masyarakat yang berpengaruh yang menambah wibawa pada setiap orang yang mampu menggunakan bahasa Indonesia baku. Keempat, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakainya dengan adanya norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas. Norma atau kaidah bahasa Indonesia baku itu menjadi tolok ukur pemakaian bahasa Indonesia baku secara benar. Oleh karena itu, penilaian pemakaian bahasa Indonesia baku dapat dilakukan. Norma atau kaidah bahasa Indonesia baku juga menjadi acuan umum bagi segala jenis pemakaian bahasa yang menarik perhatian karena bentuknya yang khas, seperti bahasa ekonomi, bahasa hukum, bahasa sastra, bahasa iklan, bahasa media massa, surat-menyurat resmi, bentuk surat keputusan, undangan, pengumuman, kata-kata sambutan, ceramah, dan pidato. Bahasa Indonesia baku dipakai di dalam beberapa konteks : Pertama, dalam komunikasi resmi, yaitu dalam surat-menyurat resmi atau dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi. Kedua, dalam wacana teknis, yaitu dalam laporan resmi dan karangan ilmiah berupa makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan hasil penelitian. Ketiga, pembicaraan di depan umum, yaitu ceramah, kuliah, khotbah. Keempat, pembicaraan dengan orang yang dihormati, yaitu atasan dengan bawahan di dalam kantor, siswa dan guru di kelas atau di sekolah, guru dan kepala sekolah di pertemuan-pertemuan resmi, mahasiswa dan dosen di ruang perkuliahan. Di dalam konteks pertama dan kedua didukung oleh bahasa Indonesia baku tulis. Konteks kedua dan ketiga didukung oleh bahasa Indonesia baku lisan. Di luar konteks itu dipergunakan bahasa Indonesia nonbaku atau bahasa Indonesia nonstandar. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku sebagai berikut :
- Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek. Misalnya, kata / keterampilan / diucapkan / ketrampilan / bukan / ketrampilan
- Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-lain sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kata. Misalnya : Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu. Kuliah sudah berjalan dengan baik.
- Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya : Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya penipu.
- Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya : Bacalah buku itu sampai selesai! Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri? Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada.
- Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya : Saya bertemu dengan adiknya kemarin. Ia benci sekali kepada orang itu.
- Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan tempatnya di dalam kalimat. Mereka-mereka itu harus diawasi setiap saat. Semua negara-negara melaksanakan pembangunan ekonomi. Suatu titik-titik pertemuan harus dapat dihasilkan dalam musyawarah itu.
- Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya : Saya – anda bisa bekerja sama di dalam pekerjaan ini. Aku – engkau sama-sama berkepentingan tentang problem itu. Saya – Saudara memang harus bisa berpengertian yang sama.
- Pola kelompok kata kerja aspek + agen + kata kerja sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis dan diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya : Surat Anda sudah saya baca. Kiriman buku sudah dia terima.
- Konstruksi atau bentuk sintesis sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya : saudaranya dikomentari mengotori harganya
- Fungsi gramatikal (subyek, predikat, obyek sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya : Kepala Kantor pergi keluar negeri. Rumah orang itu bagus.
- Struktur kalimat baik tunggal maupun majemuk ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku di dalam kalimat. Misalnya : Mereka sedang mengikuti perkuliahan dasar-dasar Akuntansi I. Sebelum analisis data dilakukannya, dia mengumpulkan data secara sungguh-sungguh.
- Kosakata sebagai bahagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya : Mengapa, tetapi, bagaimana, memberitahukan, hari ini, bertemu, tertawa, mengatakan, pergi, tidak begini, begitu, silakan.
- Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap baik kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
- Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dipakai sesuai dengan Pedoman Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Kita sering mendengar dan membaca semboyan “Pergunakanlah Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar”. Makna semboyan itu sering pula diartikan bahwa kita harus berbahasa baku atau kita harus menghindarkan pemakaian bahasa nonbaku. Bahasa baku sama maknanya dengan bahasa yang baik dan benar. Hal ini terjadi karena konsep di dalam semboyan itu sangat kabur. Konsep yang benar atau semboyan yang benar adalah “Pergunakanlah Bahasa Indonesia Baku dengan Baik dan Benar”, “Pergunakanlah Bahasa Nonbaku dengan Baik dan Benar”. “Pergunakanlah Bahasa Indonesia Baku dan Nonbaku dengan Baik dan Benar”. Bahasa Indonesia Baku dan Nonbaku mempunyai kode atau ciri bahasa dan fungsi pemakaian yang berbeda. Kode atau ciri dan fungsi setiap
ragam bahasa itu saling berkait. Bahasa Indonesia baku berciri seragam, sedangkan ciri bahasa Indonesia nonbaku beragam. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau yang dianggap baku adalah pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa atau
gramatikal bahasa baku. Sebaliknya pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku, melainkan kaidah gramatikal nonbaku. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik adalah pemakaian bahasa Indonesia yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku. Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan baik adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa Indonesia nonbaku. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia baku. Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan fungsi pemakaian dan ciri bahasa Indonesia nonbaku. Konsep baik dan benar dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku saling mendukung saling berkait. Tidaklah logis ada pemakaian bahasa Indonesia yang baik, tetapi tidak benar. Atau tidaklah logis ada pemakaian bahasa yang benar tetapi tidak baik. Oleh karena itu, konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan pemakaian bahasa yang benar. Atau sebaliknya. memperjelasnya bahwa adanya bahasa baku atau bahasa standar dan bahasa nonbaku atau bahasa nonstandar bukan berarti bahwa bahasa baku atau bahasa standar lebih baik, lebih benar atau lebih betul daripada bahasa non baku atau bahasa nonstandar. Bukan disitu permasalahannya. Kita memakai bahasa secara betul atau baik bila kita menggunakan bahasa baku sesuai dengan fungsinya. Demikian juga, kita mempergunakan bahasa secara betul atau baik bila kita mempergunakan bahasa nonbaku atau bahasa nonstandar sesuai dengan fungsinya. Kita menggunakan bahasa secara salah atau tidak benar bila kita menggunakan bahasa standar untuk fungsi bahasa nonstandar. Oleh karena itu, memakai bahasa baku tidak dengan sendirinya berarti memakai bahasa yang baik dan benar. Bahasa baku tidak sama dengan bahasa yang baik dan benar.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link : http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Senin, 25 Oktober 2010

Hal-Hal Kecil

Hal-Hal Kecil

Apa yang kalian pikirkan sebelum menulis? Apa saja tema yang hendak ditulis? Apa ide yang ada di pikiran saat ingin menulis? Sederet pertanyaan ini perlu dijawab. Beberapa teman yang pernah saya tanya tentang hal itu mengaku ingin menulis yang bagus, berharap bisa menulis yang mencerahkan, bisa menulis hal-hal besar, bisa menulis sesuatu yang berat agar terlihat nyata intelektualitasnya sebagai penulis. Keinginan seperti itu sah-sah saja. Boleh-boleh saja. Tak ada yang melarang. Tapi, kita harus mengukur diri dan interospeksi: “siapa kita saat ini?” Bukan bermaksud membuat pesimis kawan-kawan yang hendak menulis. Tidak. Tapi kita perlu berpikir bahwa orang yang mahir menulis hal-hal besar, besar kemungkinan pernah menulis hal-hal kecil, atau memang terbiasa menulis hal-hal kecil. Sebabnya, keterampilan manusia biasanya berjenjang: dari yang ringan terlebih dahulu, yang sedikit berat, dan berat, plus sangat berat. Hal ini wajar, karena memang manusia terbiasa melakukannya dengan cara “berurutan”, dari mudah ke sulit. Bukan sebaliknya. Bagi para pemula yang hendak menulis, jangan terlalu lama berpikir soal ide dan tema apa yang hendak ditulis. Lakukanlah sebuah coretan kecil di kertas. Atau langsung tulis saja di papan ketik sesuatu yang menurut kita perlu ditulis. Hal yang ringan saja. Hal yang kecil yang bisa kita kuasai. Misalnya, kita bisa menulis tentang disiplin sehari-hari (pekerjaan, kegiatan pengajian, sekolah, kuliah dan sejenisnya) misalnya tentang memanfaatkan waktu; bisa pula menuliskan mengenai suasana rumah yang sering dilihat setiap hari; boleh juga menulis perilaku penghuni rumah kos yang sangat kita kenal atau keluarga sendiri yang setiap hari bertemu dan bercengkrama (tuliskan karakter mereka, cara bicara mereka, cara mereka berpendapat, dll). Bisa juga membahas tentang perlunya menjalin silaturahmi.
Hal kecil lain dalam pekerjaan juga banyak : cara menjaga hubungan, menikmati pekerjaan dsb. Ketika kita bepergian, pasti ada hal yang menarik dan unik, tulislah semampu kita. Misalnya, tentang kemacetan, tentang kereta rel listrik jabodetabek yang sesak padat saat jam pergi dan jam pulang kerja. Semua hal-hal kecil bisa kita tuliskan. Toh, yang terpenting adalah memulai menulis. Bukankah setelah kita sering menulis hal-hal kecil pasti ada pelajaran di setiap apa yang kita telah tulis? Rasa-rasanya kita memang perlu belajar memaknai sebuah proses. Itulah perlunya berlatih. Bila hal-hal kecil telah dikuasai, maka hal-hal besar adalah tantangan tersendiri yang perlu dicoba dijajal. Orang yang terbiasa mengendarai sepeda, dia akan tertantang mengendarai sepeda motor. Belajar naik sepeda pun, ada seninya: Pelan, perlahan, nikmati, hati-hati, dan percaya diri. Pun, tidak bisa memaksakan keinginan untuk langsung ngebut, karena bisa jadi benjut gara-gara jatuh dari sepeda karena kehilangan keseimbangan. Mengendarai sepeda motor juga bertahap. Valentino Rossi, juara dunia 7 kali, pasti di awal-awal belajar mengendarai si kuda besi itu tak langsung di kelas MotoGP, tapi di kelas 125 cc, naik ke 250 CC, lalu ke 500 cc. Bertahap dan setiap tahapnya banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Menulis adalah keterampilan unik. Makin sering menulis, maka makin lihai menulis. Banyak hal kecil yang perlu ditulis, dan biasanya hal itu sangat dekat dengan kehidupan kita dan insya Allah mudah kita kuasai. Cobalah berpikir sejenak. Bukan hanya bagi pemula, tapi bagi penulis senior pun tetap perlu merenungkan hal-hal kecil yang bisa menjadi tema tulisan. Penulis buku-buku jenis Chicken Soup, Jack Canfield, kerap menuliskan hal-hal sederhana yang jarang ditulis oleh penulis lain. Tapi tetap karyanya banyak diminati. Karya yang inspiratif. Mudah dipahami, sederhana, lugas dan langsung kena sasaran. Jadi, siapa bilang menulis hal-hal kecil, kekuatannya menjadi remeh. Tidak selalu, tuh. Jadi, mulailah belajar menulis dengan menuliskan hal-hal kecil yang sangat dekat dengan kehidupan kita dan sangat kita kuasai. Setelah sering menulis hal-hal kecil, bukan tak mungkin kita bisa menulis hal-hal besar yang sangat kita kuasai karena belajar banyak dari hal-hal kecil yang telah kita tulis. Sehingga tulisan kita terasa ringan mengalir dan memudahkan pembaca memahami apa yang kita maksud, meskipun tema yang kita angkat terbilang berat. Sebab, tujuan menulis bukanlah agar kita disebut pandai oleh pembaca, tetapi untuk mendidik pembaca agar mereka pandai.

Nama : Nindiyah Puspitasari
Kelas : 3KA12
NPM : 11108424
Link :
http://gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id