Selasa, 15 Februari 2011

Karya Ilmiah Dan Non Ilmiah Ciri-Cirinya Dan Sikap Ilmiah

3. Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Karya ilmiah mempunyai tiga cirri yaitu :
a. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
b. Bersifat metodis dan sistematis.
c. Menggunakan ragam bahasa ilmiahyang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda.

Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Karya non ilmiah bersifat :
a. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
b. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
d. Kritik tanpa dukungan bukti.
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Sikap ingin tahu : Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
b. Sikap kritis : Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
c. Sikap terbuka : Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
d. Sikap objektif : Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
e. Sikap rela menghargai karya orang lain : Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
f. Sikap berani mempertahankan kebenaran : Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
g. Sikap menjangkau ke depan : Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.


Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link :
http://gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Penalaran Deduktif Dan Jenis-Jenisny Beserta Contohnya

2. Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun gejala. Dengan kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus. Penalaran deduktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari suatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu kesimpulan.

Menurut bentuknya, penalaran deduktif mungkin merupakan silogisme dan entimem :
a. Silogisme : proses penalaran di mana dari dua proposisi (sebagai premis) ditarik suatu proposisi baru (berupa konklusi).
Macam-macam bentuk silogisme :
a) Silogisme kategorial : disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh silogisme Kategorial :
My : Semua pelajar SMP adalah lulusan SD
Mn : Badu adalah pelajar SMP
K : Badu lulusan SD
My : Tidak ada wanita yang suka dibohongi
Mn : Ana adalah wanita
K : Ana tidak suka dibohongi
My : Semua mahasiswa mempunyai ijazah SMA
Mn : Nadira tidak memiliki ijazah SMA
K : Nadira bukan mahasiswa
b) Silogisme hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, bila simpulannya juga menolak berarti konsekuen.
Contoh :
My : Jika tidak ada air, manusia akan mati kehausan.
Mn : Air tidak ada.
K : Jadi, manusia akan mati kehausan.
My : Jika tidak ada uang, barang tak bisa dibeli.
Mn : Barang tak bisa dibeli.
K : Tidak ada uang.
c) Silogisme alternatif : yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh :
My : Nenek Acem berada di Jakarta atau Medan.
Mn : Nenek Acem berada di Jakarta.
K : Jadi, Nenek Acem tidak berada di Medan.
My : Dadang berbelok ke kanan atau ke kiri
Mn : Dadang tidak berbelok ke kanan.
K : Jadi, Dadang berbelok ke kiri

b. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh Entimen :
My : Menipu adalah dosa karena merugikan orang lain.
Mn : Menipu merugikan orang lain.
K : Menipu adalah dosa.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link :
http://gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Penalaran,Penalaran Induktif Dan Jenis-Jenisny Beserta Contohnya

1. Kegiatan berpikir yang lebih tinggi dilakukan secara sadar, tersusun dalam urutan yang saling berhubungan, dan bertujuan untuk sampai kepada suatu kesimpulan. Jenis kegiatan berpikir inilah yang disebut kegiatan bernalar. Berdasarkan uraian di atas, dapatlah dicatat bahwa proses bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan seba¬gai penalaran induktif dan deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.

Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.

Penalaran induktif mungkin merupakan generalisasi, analogi, atau hubung¬an sebab akibat :
a. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu.
Contoh :
Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di Indonesia dewasa ini belum dapat dikatak seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihat dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
b. Analogi adalah kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala ditarik berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan.
Contoh :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dsan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atmosfer seperti bumi. Temperaturnya hampir sama dengan temperatur Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada juga. Caranya beredar mengelilingi matahari meyebabkan pula timbulnya musim seperti di Bumi. Jika di bumi ada makhluk hidup, tidakkah mungkin ada makhluk hidup di planet Mars.
c. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara ge¬jala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat-sebab, dan akibat-akibat.

• Dari sebab ke akibat : dimulai dengan pengamatan terhadap suatu sebab kemudian ditarik kesimpulan mengenai akibat yang ditimbulkan.
• Dari akibat ke sebab : dimulai dari suatu akibat kemudian dipikirkan apa yang mungkin menjadi penyebabnya
• Dari akibat ke akibat : dimulai dari suatu akibat dan berdasarkan akibat tersebut langsung dipikirkan akibat lain tanpa memikirkan sebab umum yang menimbulkan kedua akibat itu.

Contoh :
Suatu lembaga kanker di Amerika melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian. Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang berumur antara 50 sampai 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan mereka diikuti terus-menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab kematiannya, diperoleh data bahwa di antara 11.870 kematian yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker.

Dari seluruh jumlah kematian yang terjadi (baik pada yang merokok maupun yang tidak) ternyata angka kematian di kalangan pengisap rokok tetap jauh lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok, sedangkan jumlah kematian pengisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan jumlah kernatian yang tidak pernah merokok. Selanjutnya, dari data yang terkumpul itu terlihat adanya korelasi positif antara angka kematian dan jumlah rokok yang diisap setiap hari. Dari bukti-bukti yang terkumpul dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek umur manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.

Tulisan di atas memaparkan hubungan sebab akibat antara merokok dan ke¬matian. Dari paparan itu dapat dilihat bagaimana proses bernalar itu terjadi. Mu¬la-mula mereka mengurnpulkan data dari sejumlah orang laki-laki. Mereka itu dikelompokkan menurut kebiasaan merokoknya, mulai dari yang tidak pernah merokok sampai pada perokok berat. Selanjutnya perokok itu juga dibedakan antara yang menghisap rokok putih (sigaret) dan yang menghisap cerutu dan pipa. Dalam waktu yang cukup panjang mereka diarnati. Kematian dan pe¬nyebabnya dicatat dan dianalisis. Dari bukti-bukti yang terkumpul ditariklah kesimpulan-kesimpulan sehubungan dengan rnasalahnya. Secara ringkas paparan di atas menggambarkan proses penalaran induktif. Proses itu dilakukan langkah demi langkah sehingga sampai pada kesimpulan.


Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Link :
http://gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id

Minggu, 13 Februari 2011

Implementasi Jaringan Komputer Dalam Dunia Bisnis, Perbankan, Mobile User, dan Home User

A. Bisnis :
Pada zaman seperti sekarang ini, sudah banyak sekali yang menggunakan dan menerapkan pemakaian jaringan komputer untuk melakukan bisnis, baik itu dari perusahaan, maupun individual, untuk melakukan sebuah bisnis biasanya banyak dilakukan melalui sebuah website, atau juga seperti sekarang ini yang sudah kita kenal sebuah jaringan sosial salah satunya facebook. Selain tempat untuk mencari banyak teman, melalui situs jejaringan ini sudah banyak sekali orang-orang yang melakukan kegiatan bisnis didalamnya, yang sering kita sebut dengan Bisnis Online. Melalui jaringan ini kita dapat melakukan sebuah pemesanan maupun transaksi yang dapat memudahkan kita, bukan hanya itu saja tetapi juga dapat menghemat waktu kita, maupun biaya, kenapa tidak ? Karena dengan adanya media seperti ini kita tidak perlu khawatir lagi untuk mendatangi lokasi tempat yang akan kita kunjungi. Dengan adanya dunia bisnis seperti ini kita dapat melakukan kegiatan pembelian barang dengan jarak yang berjauhan. seperti kita lihat pada perusahaan, manfaat yang dapat dirasakan dimana proses transaksi yang terintegrasi dengan baik dan mempercepat pendistribusian data, informasi untuk pengambilan keputusan, perlindungan keamanan data dan informasi ini lebih terjamin. seperti halnya penjualan barang secara online (kaskus) Memungkinkan berbagi resources (Server, software, CDROM, Printer). Pada Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference) Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video).

jaringan computer sangat berguna dalam menyampaikan informasi dari banyak sumber. Sekarang perusahaan telah beralih dari sistem tradisional ke distributed client/server. Dunia bisnis sekarang mencari cara untuk memperoleh alternative jaringan computer yang memenuhi 4 syarat utama yaitu : aman, powerfull, mudah digunakan, dan hemat, berdasarkan syarat-syarat tersebut para pakar mendefinisikan sebuah set teknologi baru yang menggantikan client/server menjadi model network-centric computing menggunakan teknologi internet menjadi dasar strategi banyak perusahaan. Dengan keberadaan internet saat ini perusahaan dapat mengakses informasi secara global, cepat dan efisien. adanya Jaringan Komputer teramat sangat membantu,karena dunia perbisnisan akan terasa mudah dan lebih efisien. Contoh pengimplementasian jaringan komputer pada bidang ini :
1. Toko Online, Sekarang Sudah Tidak usah kita Kita membeli perlengkapan ke toko atau ketempat jualannya. Sekarang udah ada toko Online untuk membelinya.
2. Dapat terhubungnya beberapa cabang perusahaan yang berada di tempat(daerah/regional yang berbeda.
3. Adanya Pusat Data(Data Center) yang meringankan para Para perusahaan yang mempunyai banyak cabang untuk menginput datanya ke Pusat dengan cepat dan flexible.

B. Perbankan :

Kalau kita mendengar kata perbankan, yang terpikir dalam benak kita pastilah sebuah Automatic Teller Machine atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan ATM. Di dalam dunia perbankan juga menggunakan jaringan komputer yang sering digunakan sebagai media tempat penyimpanan data. Pada zaman sekarang ini dunia perbankan juga telah memiliki sebuah mesin ATM yang sangat berfungsi bagi kita semua. Dengan adanya mesin ATM kita dapat melakukan berbagai banyak hal mulai dari pengecekkan saldo, pengambilan uang, hingga melakukan transaksi, dan lainnya. Sehingga dapat mempermudah dan membantu kita dalam melakukan barbagai banyak hal, apalagi sebuah mesin ATM sekarang sudah sangat mudah sekali untuk kita jumpai. Perkembangan teknologi informasi itu telah mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari delivery channel pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi oleh teknologi. Contohnya adalah ATM (Automatic Teller Machine). Kita tidak perlu datang ke Bank untuk mengambil uang tetapi hanya dengan ATM kita dapat mengambil uang yang kita inginkan dimana saja hanya dengan menggeseknya. Sebagian besar bank telah memanfaatkan jaringan computer yang digunakan untuk laporan data dari cabang ke pusat, transaksi ATM, website, transfer, atau pengambilan data. fasilitas tersebut memudahkan nasabah yang membutuhkan pelayanan yang optimal. Contohnya :
1. Adanya eBanking yaitu pemeriksaan jumlah saldo pada rekening atau bisa transfer ke rekening lain.
2. Penggunaan ATM (Automatic Teller Machine) dalam aktivitas perbankan.
3. Penggunaan Database di bank-bank.
4. Sinkronisasi data-data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.

C. Mobile User :

Seiring perkembangan zaman terbentuklah sebuah Jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel disebut juga dengan istilah jaringan wireless yang semakin banyak dimanfaatkan oleh pengguna komputer. Hal ini disebabkan karena kemudahan dari sistem wireless yang semakin mengurangi pengunaan teknologi kabel (wire) sebagai media untuk melalukan komunikasi data. dengan hanya menggunakan sebuah laptop / notebook atau bahkan sebuah handphone yang memiliki fasilitas koneksi wireless dan tidak diribetkan lagi dengan kabel yang berbelit belit, semua pengguna komputer atau user tersebut dapat melakukan aktivitasnya. Seperti: melakukan browsing ke internet, membaca atau mengirimkan e-mail ke rekan-rekan bisnis, melakukan teleconference, koneksi ke jaringan Instant Messenger milik Yahoo, MNS, Google, Jaber, dll. sistem komunikasi wireless-pun banyak dipasang pada fasilitas-fasilitas umum misalnya : hotel, café, mall, bandar udahara, kampus, dll. Fasilitas sistem komunikasi dengan media wireless tersebut dikenal dengan istilah hotspot. Pemakaian Jaringan komputer pada saat ini sudah banyak sekali kita temui salah satunya pada Mobile User. Dengan adanya Mobile User ini memudahkan kita untuk berkomunikasi walaupun dengan jarak yang berjauhan sekalipun. Mobile User ini tidak hanya digunakan sebagai media untuk saling berkomunikasi, tetapi juga seiring dengan berkembangnya waktu Mobile User sudah dapat kita gunakan sebagai media tempat pertukaran Gambar, Lagu, bahkan Video dengan menggunakan bantuan Bluetooth tetapi, bukan hanya itu saja bisa juga menggunakan bantuan pengiriman melalui MMS. Mobile User juga dapat kita gunakan untuk pengaksesan Internet, seperti mencari informasi melalui Google, bahkan yang sedang Familiar sekali dalam lingkungan sekarang ini situs jaringan sosial yaitu Facebook dan Twitter yang dapat langsung kita akses melalui Mobile User secara mudah. Pada dunia mobile, adanya jaringan komputer memperluas cakupan jaringan mobile, contohnya :
1. Penggunaan perangkat WiFii pada handset/handphone agar dapat melakukan Internet.
2. Adanya Video Call dan Video Streaming, Kita dapat Menelpon seseorang dengan Melihat muka si Penelpon dan Melihat Suatu Video baik secara live ataupun tidak dengan Buffering.
3. Pengaksesan email melalui handphone.

D. Home User :

Pada Jaringan komputer dapat juga diterapkan di rumah. Ketika membeli komputer hanya digunakan untuk pengolahan kata dan permainan. Tetapi dengan berkembangnya zaman, bahkan komputer di rumah rumah dapat dengan mudah mengakses internet menggunakan modem, speedy dari telkomnet, dll. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Apalagi seperti zaman sekarang ini, komputer sangat dibutuhkan sekali demi mendukungnya sebuah aktifitas. Dengan adanya jaringan komputer dirumah-rumah, selain dapat mempermudahkan kita sebagai penggunanya baik itu dapat kita gunakan untuk mengerjakan tugas, membuat sebuah laporan, sebagai media belajar, dan lain sebagainya, juga dapat membuat waktu kita lebih efisien dan menghemat biaya. Ditambah lagi dengan adanya jaringan Internet yang dapat kita akses langsung dirumah. Kita tidak perlu lagi pergi ketempat seperti rental komputer maupun warnet untuk mengerjakan tugas,dan lain sebagainya. Dulu computer rumah jarang ada yang mengguanakan jaringan computer karena mahal biayanya sehingga kita sering ke warnet walaupun waktu itu per jamnya warnet masih mahal, Sekarang sebagian besar rumah pasti mempunyai jaringan computer untuk akses internet, dengan menggunakan modem, dial-up dan broadband kita sudah bisa menikmatinya. Contohnya : Internet, TV Cable, TV Digital, dll.

Nama : Nindiyah Puspitasari
NPM : 11108424
Kelas : 3KA12
Referensi:
http://komputeriptek2.blogspot.com
http://webcache.googleusercontent.com
Link:
http://gunadarma.ac.id
http://community.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
http://repository.gunadarma.ac.id
http://pasca.gunadarma.ac.id